Sumber: Yahoo News,Forbes | Editor: Noverius Laoli
Seperti banyak pemimpin perusahaan lainnya, Hart tengah memaksimalkan pemanfaatan AI di tempat kerja. Sebuah survei KPMG 2025 di AS menunjukkan 74% CEO menempatkan investasi AI sebagai prioritas utama, meski ekonomi belum pasti.
Namun ada satu hal yang tidak akan dilakukan Hart: menggunakan AI untuk menulis. “Menulis adalah cara saya berpikir,” ujarnya.
“Kalau saya menyerahkan itu ke AI, artinya saya menyerahkan proses berpikir saya.”
Meski begitu, ia mendorong seluruh karyawan bereksperimen memakai AI sesuai kebutuhan. Mereka bahkan memiliki forum internal bernama *“AI Sparks” yang menjadi ajang berbagi praktik terbaik dan pengalaman penggunaan AI di berbagai divisi.
Baca Juga: Jeff Bezos Lepas Saham Amazon Senilai Rp 88 Triliun Pekan Kemarin
Pertemuan ini disebut sebagai yang paling populer di Coursera.
Pelajaran terakhir dari Amazon, kata Hart, adalah tidak terpaku pada hasil jangka pendek saat teknologi baru berkembang.
“Kami ingin tenaga kerja yang mencoba AI sebanyak mungkin dalam berbagai cara. Dampaknya akan kami ukur seiring waktu,” ujar Hart. “Jika terlalu fokus pada hasil sekarang, kita bisa kehilangan peluang besar di masa depan.”













