kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

China Hadirkan Jet Siluman J-35 di Kapal Induk, Tantang Dominasi F-35 AS


Selasa, 22 Juli 2025 / 18:29 WIB
China Hadirkan Jet Siluman J-35 di Kapal Induk, Tantang Dominasi F-35 AS
Pesawat siluman J-35A terbang selama Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional Tiongkok, atau Airshow China, di Zhuhai, provinsi Guangdong, Tiongkok, 12 November 2024. cnsphoto via REUTERS.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Selama ini, Amerika Serikat (AS) menjadi satu-satunya negara yang mengoperasikan pesawat tempur siluman di kapal induk melalui F-35C Lightning II. 

Melansir The Economic Times, Selasa (22/7/2025), kini, dominasi tersebut mulai ditantang oleh Angkatan Laut China yang semakin modern dengan kehadiran jet tempur siluman generasi kelima, Shenyang J-35.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China telah menerima dua unit pertama J-35 yang dirancang untuk beroperasi dari kapal induk. Kehadiran pesawat ini menjadi sinyal langsung atas ambisi China untuk menyaingi keunggulan teknologi udara maritim Amerika Serikat.

Baca Juga: Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS hanya dalam 20 Menit

Meski Angkatan Laut AS telah mengoperasikan lebih dari 110 F-35C di kapal induknya, China baru memasuki tahap awal penggelaran pesawat siluman laut. Namun, pesatnya pembangunan kapal induk oleh industri pertahanan China dalam beberapa tahun terakhir membuat potensi penyusulan terhadap AS semakin nyata.

Saat ini, Angkatan Laut AS mengoperasikan 11 kapal induk bertenaga nuklir, terbanyak di dunia. Sebaliknya, China baru memiliki dua kapal induk aktif, yakni Liaoning dan Shandong. 

Kapal induk ketiga, Fujian, masih menjalani uji coba laut, sementara kapal keempat yang disebut “Tipe 004” sedang dalam tahap pembangunan dan direncanakan menggunakan tenaga nuklir, berbeda dari tiga pendahulunya yang bertenaga konvensional.

Jet Siluman J-35 Resmi Perkuat Armada Laut China

Foto-foto yang diunggah di platform Weibo menunjukkan dua jet J-35 dengan nomor ekor 0011 dan 0012 tengah terbang bersama. 

Meski belum diketahui pasti dari kapal induk mana mereka beroperasi, atribut pilot, seperti helm biru cerah yang merupakan standar Angkatan Laut China, mengindikasikan pesawat tersebut telah masuk dalam satuan tempur laut.

Baca Juga: Menhan AS: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS dalam 20 Menit

Jet-jet J-35 tersebut tampak terbang bersama J-15B, pesawat tempur generasi 4+ milik Angkatan Laut China. Tanda hiu pada badan pesawat, serupa dengan J-15B, memperkuat dugaan bahwa keduanya sudah tergabung dalam formasi tempur resmi PLAN.

Shenyang Aircraft Corporation diketahui tengah memproduksi J-35 di fasilitas seluas 270.000 meter persegi di Distrik Baru Shenbei. 

Menurut analis independen dari Barat, fasilitas ini mampu memproduksi hingga 100 unit per tahun, cerminan dari ambisi dan kapasitas industri pertahanan China dalam mengejar keunggulan udara maritim.

Beberapa waktu lalu, media sosial China juga ramai membicarakan uji coba J-35 di kapal induk Fujian.

Pada Juni 2025, untuk pertama kalinya kapal induk Liaoning dan Shandong beroperasi bersama di Samudra Pasifik. 

Baca Juga: Jet Tempur AS Senilai Rp 1 Triliun Jatuh ke Laut dari Kapal Induk Saat Hindari Rudal

Mereka melakukan latihan tempur dan mengerahkan pesawat-pesawatnya untuk patroli, yang dianggap sebagai sinyal serius bagi AS bahwa dominasi angkatan lautnya mulai dipertanyakan.

F-35C: Andalan Siluman Laut Amerika Serikat

F-35C merupakan varian kapal induk dari keluarga F-35, berbeda dari F-35A dan F-35B. Pesawat ini memiliki sayap yang lebih besar dan dapat dilipat, sehingga cocok untuk operasional di dek kapal induk. Sayap besar ini juga meningkatkan jangkauan terbang serta daya angkut senjata.

Untuk menunjang pendaratan di kapal, F-35C dilengkapi aileron tambahan dan sistem pengendali kecepatan yang memungkinkan pendaratan lebih lambat. Jet ini juga memiliki meriam GAU-22A kaliber 25 mm dengan 220 peluru untuk pertempuran jarak dekat.

Baca Juga: 10 Kapal Induk Terbesar di Dunia Tahun 2025: Kapal Induk AS Juaranya

F-35C yang ditempatkan di kapal induk USS Abraham Lincoln melakukan debut tempur pada November 2024 dalam misi melawan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Selanjutnya: Di Balik Pinjaman Bank US$ 10 miliar Tanpa Jaminan ke Danantara, Ada Konsekuensi Ini

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Perkuat Ekosistem Usaha Lewat Gaderian




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×