kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China pilih perang daripada izinkan Taiwan semakin dekat dengan AS


Selasa, 20 April 2021 / 08:27 WIB
China pilih perang daripada izinkan Taiwan semakin dekat dengan AS


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah mengeluarkan peringatan keras kepada Taiwan dengan mengatakan Beijing lebih memilih perang daripada mengizinkan negara itu untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan AS.

Melansir Express.co.uk, jet militer China tampak kembali melakukan penerbangan lain di atas lagit Taiwan, saat delegasi pejabat tinggi AS mengunjungi pulau itu. Sebagai tanggapan, Beijing mengatakan kepada Taipei setiap upaya untuk memperkuat hubungan dengan AS akan gagal.

Kantor Urusan Taiwan China mengumumkan kekuatan serangan dari 25 pesawat tempur, pembom, dan pengintai China yang terbang di atas Taipei akan mengirim pesan ke pulau itu.

Dalam peringatan yang keras, juru bicara China Ma Xiaoguang menyatakan: “Sinyal yang diberikan oleh latihan militer adalah bahwa kami bertekad untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan, dan menghentikan Taiwan untuk bekerja dengan AS. Kami melakukannya dengan tindakan."

Baca Juga: Sempat lewat Selat Sunda, Prancis kerahkan kapal selam nuklir ke Laut China Selatan

"Kami tidak bisa berjanji untuk tidak menggunakan aksi kekerasan, dan mempertahankan opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.”

Sebelumnya, situasi panas menyelimuti Laut China Selatan. Saat USS Theodore Roosevelt dan kelompok tempurnya memasuki Laut China Selatan, kapal induk China Liaoning dan armadanya mengelilingi Taiwan.

Ketika kedua armada bertemu, 25 pesawat China, yang termasuk 14 pesawat tempur J-16 dan empat pembom strategis H-6K, menerobos masuk ke wilayah udara di dekat Pulau Pratas di Taiwan.

Baca Juga: Taiwan bidik rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara, buat serang China?

Media pemerintah China The Global Times mengatakan latihan yang dilakukan oleh PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) berfungsi sebagai peringatan bagi para separatis Taiwan dan AS setelah keduanya melakukan serangkaian gerakan provokatif.

"PLA mengambil langkah pragmatis untuk memastikan hal itu dapat secara efektif menyatukan kembali pulau Taiwan jika itu yang terjadi," jelas The Global Times. 

Express.co.uk memberitakan, pada hari Rabu, seorang mantan Senator AS dan dua mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS tiba di Taiwan untuk berbicara dengan para pemimpin tentang China.

Baca Juga: Serang balik China, Taiwan incar rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara

Chris Dodd, senator Demokrat dari Connecticut dari tahun 1981 hingga 2011, didampingi oleh dua mantan wakil menteri luar negeri, James Steinberg dan Richard Armitage, bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Seorang pejabat pertahanan Taiwan juga mengklaim Taipei ingin membeli rudal jelajah jarak jauh dari AS yang bisa diluncurkan melalui udara sebagai tanggapan atas agresi China.

Baca Juga: China beri warning ke AS dan Jepang: Jangan ganggu urusan dalam negeri China

Lee Shih-chiang, kepala departemen perencanaan strategis kementerian pertahanan Taiwan, mengatakan Taipei akan membeli sistem senjata AGM-158 Lockheed Martin Corp jika AS mengizinkan.

Rudal AGM-158 dapat memiliki jangkauan hampir 1.000 km (621 mil) tergantung pada modelnya.

Selanjutnya: Gelar latihan kapal induk di dekat Taiwan, China sebenarnya bidik militer AS




TERBARU

[X]
×