Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China sekali lagi menyatakan, Taiwan “tidak berhak” untuk bergabung dengan PBB, sehari setelah Amerika Serikat menyuarakan dukungan untuk “partisipasi yang berarti” pulau itu di organisasi tersebut.
Taiwan telah mengisi kursi China di PBB hingga 25 Oktober 1971, ketika terpilih sebagai perwakilan negara yang mendukung Republik Rakyat China, yang memenangkan perang saudara pada 1949 dan memaksa pemerintah republik untuk melarikan diri ke Pulau Taiwan.
Sejak itu, Taiwan secara teratur mengupayakan peningkatan partisipasi di PBB dan badan-badannya.
Pada Rabu (27/10), sebagai tanggapan atas dukungan AS untuk upaya Taipei, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Beijing Ma Xiaoguang mengatakan, Taiwan “tidak memiliki hak untuk bergabung dengan PBB”.
Baca Juga: Amerika Serikat kembali berupaya menjamin partisipasi Taiwan di PBB
"PBB adalah organisasi pemerintah internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat. Taiwan adalah bagian dari China," kata Xiaoguang, seperti dikutip Al Jazeera.
Pernyataan Xiaoguang keluar setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/10), mengatakan dia menyesalkan Taiwan semakin dikucilkan di panggung dunia.
“Partisipasi bermakna Taiwan dalam sistem PBB bukanlah masalah politik, tetapi masalah pragmatis,” sebut Blinken.
“Itulah sebabnya, kami mendorong semua negara anggota PBB untuk bergabung dengan kami dalam mendukung partisipasi Taiwan yang kuat dan berarti di seluruh sistem PBB dan di komunitas internasional,” ujar Blinken.