Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
Namun, Beijing telah menggambarkan gerakan itu sebagai komplotan yang mendapat dukungan kekuatan asing untuk menggoyahkan China.
"Kubu oposisi ingin mengubah Hong Kong menjadi entitas politik yang independen atau semi-independen, jembatan bagi kekuatan eksternal untuk menentang China dan Partai Komunis China, dan bidak catur kekuatan eksternal untuk menahan China," tegas Zhang.
Selama protes tahun lalu, kantor Zhang dan media pemerintah China sebelumnya mengatakan, masalah seperti kurangnya perumahan dan tingginya biaya hidup mungkin telah memicu kerusuhan di Hong Kong. Tapi, dalam beberapa bulan terakhir, Beijing malah menjadikan krisis politik di Hong Kong sebagai ancaman keamanan nasional.
Baca Juga: Boris Johnson: Inggris tidak akan meninggalkan orang-orang Hong Kong
"Dari sudut pandang saya, masalah utama di Hong Kong bukanlah masalah ekonomi, atau masalah mata pencaharian menyangkut perumahan dan pekerjaan orang-orang. Ini adalah masalah politik," kata Zhang.
UU Keamanan nasional juga memungkinkan biro intelijen China untuk mendirikan kantor di Hong Kong untuk pertama kalinya. Hanya, Zhang menolak "rumor", mereka mungkin melakukan penangkapan dan mengirim tersangka ke China daratan.
"Organisasi keamanan nasional harus mengikuti undang-undang secara ketat ketika mereka menangani kasus di China daratan, bagaimana mungkin mereka menjadi tidak dibatasi di Hong Kong?" ujarnya.
Baca Juga: Taiwan desak China minta maaf atas insiden Tiananmen, Beijing: Omong kosong