Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Namun, Citi menambahkan, pergeseran dalam lingkungan ekonomi makro juga bisa membuat permintaan bitcoin kurang mendesak.
Lonjakan minat terhadap bitcoin baru-baru ini, yang dipicu oleh narasi yang dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah mendorong cryptocurrency itu ke rekor tertinggi US$ 58.354 dan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun.
Tetapi, bitcoin merosot lebih dari US$ 11.000 dari level tertinggi pada minggu lalu karena pertanyaan tentang keberlanjutan harga puncak tersebut.
“Ada sejumlah risiko dan hambatan yang menghalangi kemajuan Bitcoin,” ungkap Citi. “Tapi, menimbang potensi rintangan ini, dengan peluang mengarah pada kesimpulan bahwa Bitcoin berada pada titik kritis”.