kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Data vaksin corona bikinan Pfizer di Eropa jadi target pencurian hacker


Kamis, 10 Desember 2020 / 09:22 WIB
Data vaksin corona bikinan Pfizer di Eropa jadi target pencurian hacker
ILUSTRASI. Vaksin COVID-19 dari Pfizer telah digunakan untuk umum di Inggris.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech, pada hari Rabu (9/12) mengatakan bahwa dokumen yang terkait dengan pengembangan vaksin COVID-19 mereka telah diakses secara tidak sah oleh hacker.

Data tersebut ada di pihak European Medicines Agency (EMA), badan yang mengontrol obat-obatan dan vaksin untuk Uni Eropa. Selain laporan mengenai pencurian data tersebut, EMA belum memberikan rincian lebih lanjut.

Dikutip dari Reuters, baik Pfizer maupun BioNTech  tidak yakin data pribadi peserta uji coba telah disusupi. EMA pun meyakinkan bahwa serangan dunia maya tidak akan berdampak pada garis waktu peninjauannya.

Baca Juga: Sakit kepala hingga nyeri sendi, ini dia efek samping vaksin corona buatan Pfizer

Dalam laporannya, EMA menyebut bahwa mereka telah menjadi sasaran serangan dunia maya dan bahwa beberapa dokumen yang berkaitan dengan pengajuan peraturan untuk calon vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech telah diintip hacker.

Para ahli meyakini bahwa dokumen semacam itu bisa sangat berharga bagi negara dan perusahaan lain yang terburu-buru mengembangkan vaksin.

"Kita membicarakan informasi rahasia tentang vaksin dan mekanisme kerjanya, efisiensinya, risikonya & kemungkinan efek samping yang diketahui serta aspek unik apa pun seperti pedoman penanganan," ungkap Marc Rogers, pendiri grup relawan yang memerangi pelanggaran terkait COVID, CTI-League.

Beruntungnya, EMA mengatakan bahwa tidak ada sistem BioNTech atau Pfizer yang dibobol dalam praktek peretasan tersebut. 

Baca Juga: Peringatan WHO: Adanya vaksin tidak berarti bebas dari Covid-19



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×