kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Deutsche Bank Targetkan Akuisisi Nasabah Kaya Asia Eks Nasabah Credit Suisse


Rabu, 19 April 2023 / 21:30 WIB
Deutsche Bank Targetkan Akuisisi Nasabah Kaya Asia Eks Nasabah Credit Suisse


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Deutsche Bank AG menargetkan menggandakan pendapatan perbankan swasta dari Asia dalam lima tahun ke depan. Caranya dengan lebih banyak menarik kalangan sangat kaya di kawasan ini, bergabung dengan perusahaan lain yang ingin memanfaatkan peluang yang diciptakan oleh hampir kolapsnya Credit Suisse Group AG.

Deutche Bank menargetkan pasar pengusaha dengan aset yang dapat diinvestasikan minimal 50 juta euro ($55 juta), ujar Young Jin Yee, International Private Bank Head for Asia-Pacific Deutche Bank mengatakan dalam wawancara pertamanya sejak bergabung dari saingan Swiss pada bulan Januari.

“Ambisi kami adalah untuk menggandakan pendapatan kami pada tahun 2027 dengan hanya peningkatan 30% dalam jumlah pegawai manager relation kami,” kata Young, yang menghabiskan sekitar 20 tahun di Credit Suisse. 

Pada tahun 2021, Deutsche Bank menempati peringkat ke-14 dalam daftar Bank Swasta Asia untuk Asia tidak termasuk China daratan, berdasarkan aset sebesar US$ 79 miliar, dibandingkan dengan US$ 239 miliar dari Credit Suisse menurut publikasi tersebut, yang menempatkan UBS Group AG di atas daftar tersebut. 

Baca Juga: Setelah Akuisisi Credit Suisse, UBS Group akan PHK Besar-besaran hingga 30%

Deutsche Bank harus bersaing dengan UBS, pengelola kekayaan terbesar di dunia yang setuju untuk membeli Credit Suisse dalam penyelamatan yang didukung pemerintah bulan lalu. Di antara bank-bank asing, UBS mendominasi sebagian besar pasar kekayaan di kawasan ini termasuk Tiongkok Raya dan Asia Tenggara. Wealth manager lain dengan operasi dan jumlah karyawan besar di Asia termasuk Citigroup Inc. dan HSBC Holdings Plc.

Di Asia, HSBC, DBS Group Holdings Ltd., dan China Merchants Bank Co., adalah beberapa perusahaan yang memperoleh arus kekayaan dari hilangnya pangsa pasar yang dipicu oleh gangguan dari merger UBS-Credit Suisse, analis senior Bloomberg Intelligence, Sharnie Wong, mengatakan dalam sebuah laporan.

Ada banyak aset bekas Credit Suisse untuk diperebutkan. Bank melihat klien menarik US$ 4,4 miliar dari dana AS dan Eropa sejak Credit Suisse setuju untuk diakuisisi oleh UBS, menurut Morningstar Inc. Angka tersebut hanya mencakup dana yang melaporkan angka harian dan tidak mewakili keseluruhan manajemen aset Credit Suisse.

Bahkan sebelum kesepakatan yang diatur dengan tergesa-gesa dengan UBS, Credit Suisse telah melihat eksodus yang stabil dari para bankir swasta terkemuka dan arus aset keluar yang deras, yang mencapai US$ 110 miliar pada kuartal keempat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×