CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Diplomasi Wolf Warriors China Tengah Membidik Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi


Jumat, 21 November 2025 / 18:55 WIB
Diplomasi Wolf Warriors China Tengah Membidik Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi
ILUSTRASI. Sanae Takaichi, pemimpin terpilih baru Partai Liberal Demokrat (LDP) yang memerintah di Jepang, mengadakan konferensi pers setelah pemilihan presiden LDP di Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2025. Diplomat 'Wolf Warrior' China secara agresif mengkritik pernyataan politikus Jepang Sanae Takaichi terkait Taiwan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TOKYO. Diplomat China dengan gaya diplomasi agresif yang dikenal sebagai  wolf warriors atau serigala petarung kembali aktif di panggung internasional, menyoroti komentar Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, terkait Taiwan dan kekhawatiran atas kebijakan militer Jepang.

Dua minggu setelah Takaichi menyatakan kepada parlemen bahwa serangan terhadap Taiwan yang mengancam keberlangsungan Jepang akan memicu respons militer dari Tokyo, China tetap mempertahankan kritik kerasnya.

“Komunitas internasional sebaiknya lebih fokus memahami niat sebenarnya Jepang dan apakah Jepang masih bisa menempuh jalur pembangunan damai,” kata Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers reguler Jumat lalu, menanggapi pertanyaan soal diplomasi “serigala perkasa”.

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Merayu Trump dengan Pembelian Kedelai Tambahan

Takaichi sendiri, sebelum berangkat ke KTT G20 di Afrika Selatan, menegaskan posisinya tidak berubah dan komentar tersebut bukan merupakan perubahan kebijakan Jepang terhadap Taiwan.

China berkali-kali meminta pencabutan pernyataan Takaichi dan mengancam akan mengambil langkah balasan jika tidak ditindaklanjuti. Sebelumnya, China telah memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang, melarang impor produk laut Jepang, serta mengkritik secara diplomatik di luar negeri.

Gaya diplomasi serigala petarung sendiri muncul pada 2020, mengambil nama dari waralaba film populer China, dan menandai pergeseran dari pendekatan lebih hati-hati Beijing sebelumnya dalam hubungan internasional.

Dua pekan lalu, konsul jenderal China di Osaka membuat unggahan di X (dulu Twitter) yang kemudian dihapus, berisi komentar keras terkait Takaichi: “Leher kotor yang mencampuri urusan harus dipotong.” Beijing menyebut unggahan itu merupakan pendapat pribadi.

Baca Juga: Calon PM Jepang Sanae Takaichi Bakal Tunjuk Satsuki Katayama Jadi Menteri Keuangan

Unggahan tersebut dikaitkan dengan lagu perang China “The Sword March” dari tahun 1930-an yang membangkitkan semangat melawan invasi Jepang, dengan lirik “pedang diangkat di atas kepala iblis untuk menebas mereka”.

Setelah unggahan tersebut, rekan-rekan diplomat China di negara-negara bekas jajahan Jepang ikut menyoroti Takaichi. Kedutaan China di Manila menulis di X bahwa peningkatan militerisasi Jepang layak diwaspadai oleh negara-negara yang pernah mengalami penderitaan perang, dan komentar pemimpin baru Jepang memperkuat kekhawatiran.

Dalam unggahan itu disertakan empat karikatur yang menggambarkan hantu militerisme Jepang mengintai Takaichi, termasuk satu yang menggambarkannya sebagai penyihir. 

“China saat ini bukan lagi China yang dulu. Jika Jepang berani melakukan intervensi militer di Selat Taiwan, itu merupakan tindakan agresi dan China pasti akan membalas dengan tegas,” tulis kedutaan.

China menegaskan Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan menggunakan kekuatan untuk menguasai pulau tersebut. Sementara itu, pemerintah Taiwan menolak klaim tersebut.

Baca Juga: Trump Puji PM Jepang Sanae Takaichi, Teken Kesepakatan Perdagangan dan Rare Earths


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×