Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Menurut sebuah laporan, Joe Biden berdoa untuk Donald Trump dalam sebuah surat yang ditinggalkannya untuk presiden terpilih tersebut di Resolute Desk di Ruang Oval.
Melansir Daily Beast, isi surat tersebut, yang ditemukan Trump di Resolute Desk dalam sebuah momen yang terekam dalam video pada hari Selasa, diunggah ke X oleh reporter Fox News Peter Doocy.
Adapun bunyi doanya adalah sebagai berikut:
“Yang terhormat Presiden Trump, saat saya meninggalkan jabatan suci ini, saya mendoakan yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda dalam empat tahun ke depan,” tulis Biden.
“Rakyat Amerika - dan rakyat di seluruh dunia - berharap kepada rumah ini untuk keteguhan dalam menghadapi badai sejarah yang tak terelakkan, dan doa saya adalah bahwa di tahun-tahun mendatang akan menjadi masa kemakmuran, kedamaian, dan keanggunan bagi bangsa kita.”
“Semoga Tuhan memberkati dan membimbing Anda sebagaimana Dia telah memberkati dan membimbing negara kita tercinta sejak berdiri,” Biden mengakhiri surat itu, sebelum menandatanganinya dan memberinya tanggal 20 Januari 2025.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Tetapkan Houthi Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing
Merupakan kebiasaan bagi presiden yang akan lengser untuk meninggalkan surat bagi penerusnya pada hari pelantikan.
Video Trump yang menemukan surat itu di meja kantor kepresidenan saat ia menandatangani perintah eksekutif menjadi viral di media sosial.
Ia mengatakan bahwa ia baru memeriksa laci untuk mencari surat itu setelah Doocy menyarankannya untuk melakukannya.
Sementara Trump bercanda, “Mungkin butuh waktu bertahun-tahun sebelum kita menemukan ini.”
Doocy menjawab bahwa ia “senang membantu.”
Meskipun Trump memilih untuk tidak membagikan isinya di depan kamera, ia mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa itu adalah “surat yang sangat bagus.”
Baca Juga: Ini Rincian Gaji dan Tunjangan Donald Trump Sebagai Presiden AS
“Itu adalah surat yang sedikit inspiratif,” katanya, menurut The Hill.
“Nikmatilah, lakukan pekerjaan dengan baik. Penting, sangat penting. Betapa pentingnya pekerjaan ini,” jelas Trump.
Pada tahun 2021, Trump meninggalkan suratnya sendiri kepada Biden, yang kemudian menyebutnya "sangat ramah" tetapi memutuskan untuk merahasiakan isi persisnya, menurut Politico.
Pesan Obama kepada Trump pada tahun 2017 adalah surat transisi presiden terpanjang yang pernah ada.
Dia dengan sopan mengingatkan lawan politiknya tentang tanggung jawab "untuk membiarkan instrumen demokrasi kita setidaknya sekuat saat kita menemukannya."
Mungkin surat presiden-ke-presiden yang paling terkenal adalah catatan George H.W. Bush kepada Bill Clinton, yang sering dijunjung tinggi sebagai paradigma kesopanan lintas partai.
“Saya mendoakan Anda agar bahagia di sini. Saya tidak pernah merasakan kesepian seperti yang digambarkan beberapa Presiden,” tulis Bush.
Tonton: Donald Trump: Saya Siap Bertemu Putin Kapan Pun Mereka Mau
“Akan ada masa-masa yang sangat sulit, yang akan semakin sulit karena kritik yang mungkin Anda anggap tidak adil. Saya bukan orang yang pandai memberi nasihat; tetapi jangan biarkan kritik membuat Anda patah semangat atau menjauhkan Anda dari jalur yang benar.”
Tradisi surat dimulai pada tahun 1989 oleh Ronald Reagan, yang menulis kepada Bush, mantan wakil presidennya, “George, saya menghargai kenangan yang kita lalui bersama dan saya mendoakan yang terbaik untuk Anda semua. Anda akan selalu ada dalam doa saya.”
