Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas global menguat hingga 1% dan mencapai level tertinggi dalam tujuh pekan pada perdagangan Jumat, didorong oleh pelemahan dolar AS, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketidakstabilan geopolitik.
Di saat yang sama, harga perak mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Harga emas spot naik 1,2% menjadi US$4.332,25 per troy ounce pada pukul 11.36 GMT, level tertinggi sejak 21 Oktober, dan menuju kenaikan mingguan sekitar 3,2%.
Sementara itu, emas berjangka AS menguat 1,3% ke US$4.368,60.
Dolar Melemah, Dorong Daya Tarik Emas
Dolar AS bergerak mendekati level terendah dua bulan dan menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Pelemahan ini membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri.
Baca Juga: Harga Emas Naik Menjelang Keputusan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
“Lonjakan tajam klaim tunjangan pengangguran di AS serta ketegangan AS–Venezuela menopang harga emas dan menjaga permintaan safe haven tetap kuat,” ujar Zain Vawda, analis MarketPulse dari OANDA.
Klaim pengangguran mingguan AS naik paling tajam dalam hampir 4,5 tahun, membalikkan penurunan signifikan pada pekan sebelumnya.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Mendukung Logam Mulia
The Federal Reserve memangkas suku bunga 25 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini pada Rabu, meski memberi sinyal akan berhati-hati dalam melakukan pemangkasan lanjutan.
Investor kini memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga pada tahun depan, dan laporan non-farm payrolls (NFP) minggu depan diperkirakan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter The Fed.
Aset tanpa imbal hasil seperti emas umumnya mendapat dukungan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Ketegangan Geopolitik Ikut Dongkrak Permintaan Safe Haven
Di tengah ketegangan internasional, AS bersiap mencegat lebih banyak kapal pengangkut minyak Venezuela setelah penyitaan sebuah kapal tanker pekan ini. Situasi ini turut meningkatkan minat terhadap aset aman.
Di sisi lain, pasar domestik India mencatat diskon harga emas yang melebar karena permintaan tetap lesu meski memasuki musim pernikahan. Harga yang tinggi juga menekan permintaan emas di China.
Perak Cetak Rekor Tertinggi, Naik Lebih dari Dua Kali Lipat Tahun Ini
Harga perak spot naik 1,1% menjadi US$64,29 per ounce, setelah menyentuh rekor tertinggi baru di US$64,56. Perak menuju kenaikan mingguan 10,4%.
Baca Juga: Harga Emas Stabil, Pasar Bersiap Hadapi Nada Hawkish The Fed
Sepanjang tahun ini, harga perak telah lebih dari dua kali lipat, didorong oleh:
-
tingginya permintaan industri,
-
menipisnya stok persediaan,
-
masuknya perak ke dalam daftar mineral kritis AS,
-
sentimen spekulatif yang kuat dari investor ritel dan arus masuk masif ke ETF perak.
“Perak mendapat dukungan dari permintaan industri di tengah kekhawatiran kekurangan pasokan, pasar yang tetap ketat, serta euforia spekulatif—terutama dari investor ritel—yang mendorong aliran dana ke ETF perak,” ungkap Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Harga platinum naik 1,9% ke US$1.727,10, sementara palladium menguat 2,2% menjadi US$1.516,17. Keduanya tercatat menuju kenaikan mingguan.













