kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom: Perang Dingin AS-China jadi ancaman terbesar bagi dunia ketimbang virus


Senin, 22 Juni 2020 / 07:49 WIB
Ekonom: Perang Dingin AS-China jadi ancaman terbesar bagi dunia ketimbang virus
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: South China Morning Post,BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

“Saya selalu optimis tentang hubungan AS-China sampai saat ini. Di masa lalu, Anda selalu dapat menemukan suara pro-China pada spektrum politik AS, tetapi tidak ada suara seperti itu dalam pemerintahan Trump," kata Yu. Dia merujuk ke jajak pendapat Pew baru-baru ini di mana dari 1.000 orang Amerika, 66% responden memiliki pandangan yang tidak menguntungkan tentang Tiongkok.

Ketegangan di mana-mana

Amerika bukan satu-satunya negara yang terlibat konflik dengan China.

Baca Juga: AS kirim 3 kapal induk hadapi China, RI siagakan 3 kapal perang di Laut China Selatan

Minggu ini, ketegangan berkobar di perbatasan India-China, dengan sedikitnya 20 tentara India tewas dalam aksi kekerasan terburuk yang dialami kedua pihak dalam hampir lima puluh tahun.

Sementara itu, China telah secara aktif mendanai proyek-proyek ekonomi di Pakistan, Myanmar, Sri Lanka dan Nepal - tetangga terdekat India - yang telah menimbulkan kekhawatiran di Delhi bahwa Beijing berusaha untuk memotong pengaruhnya di kawasan itu.

Baca Juga: AS tolak permintaan maskapai penerbangan Tiongkok untuk penerbangan tambahan

Sachs mengakui, kebangkitan China menjadi perhatian bagi negara-negara tetangganya di Asia.

"Pilihan besar terus terang ada di tangan China. Jika China kooperatif, jika terlibat dalam diplomasi, kerja sama regional dan multilateralisme, dengan kata lain - kekuatan lunak - karena itu adalah negara yang sangat kuat .... maka saya berpikir bahwa Asia memiliki masa depan yang cerah."



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×