kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erdogan: Armenia harus segera menarik diri dari tanah Azerbaijan!


Senin, 28 September 2020 / 21:24 WIB
Erdogan: Armenia harus segera menarik diri dari tanah Azerbaijan!
ILUSTRASI. Presiden Turki Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki, Minggu (30/8/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, Armenia harus segera menarik diri dari wilayah yang dia katakan diduduki di Azerbaijan.

Erdogan bilang, sudah waktunya untuk mengakhiri krisis di wilayah yang memisahkan diri itu, setelah bentrokan antara pasukan Azerbaijan dan Armenia.

Sedikitnya 21 orang tewas pada Senin (28/9) di hari kedua pertempuran sengit di Nagorno-Karabakh, wilayah di Azerbaijan yang dikelola oleh etnis Armenia. 

Ankara telah menjanjikan dukungan untuk Azerbaijan dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Kian panas, pasukan Armenia dan Azerbaijan kembali saling tembak

“Saatnya untuk mengakhiri krisis di kawasan, yang dimulai dengan pendudukan Nagorno-Karabakh. Kawasan itu akan kembali damai setelah Armenia segera menarik diri dari tanah Azerbaijan yang didudukinya,” kata Erdogan dalam sebuah acara di Istanbul, Senin (28/9), seperti dikutip Reuters.

Dia menyatakan, Grup Minsk, yang dipimpin oleh Rusia, Prancis, juga Amerika Serikat dan menengahi antara Armenia dan Azerbaijan,  telah gagal menyelesaikan masalah tersebut selama hampir 30 tahun.

"Azerbaijan harus menangani sendiri masalah, apakah dia suka atau tidak," sebut Erdogan. "Turki akan terus mendukung Azerbaijan dengan segenap sumber daya dan hatinya".

Ia tidak secara langsung menyatakan, apakah Turki saat ini memainkan peran aktif dalam konflik tersebut, seperti yang Armenia katakan. Tapi, Azerbaijan membantah klaim Armenia tersebut.

Baca Juga: Armenia: Turki kirim 4.000 pejuang dari Suriah Utara bantu Azerbaijan

Sebelumnya, Duta Besar Armenia untuk Rusia mengatakan, Turki telah mengirim sekitar 4.000 pejuang dari Suriah Utara ke Azerbaijan untuk terlibat dalam pertempuran wilayah Nagorno-Karabakh, kantor berita Interfax melaporkan. 

Pertempuran antara pasukan Azerbaijan dan Armenia disebut-sebut melibatkan kekuatan udara dan artileri berat.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, Armenia harus menarik kembali "tentara bayaran dan teroris" asing untuk mencapai stabilitas di kawasan.

Etnis Armenia yang merupakan sebagian besar penduduk Nagorno-Karabakh menolak Pemerintahan Azerbaijan. Yerevan dan Baku sering saling menuduh melakukan serangan di wilayah tersebut, meskipun ada gencatan senjata 1994.

Selanjutnya: Genting, perang antara Azerbaijan dan Armenia berpotensi pecah kembali



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×