Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. ExxonMobil Corp resmi memulai produksi di fasilitas baru di kompleks kilang minyaknya di Singapura.
Fasilitas ini memanfaatkan residu bahan bakar untuk memproduksi base stocks atau bahan baku pelumas, sekaligus meningkatkan penggunaan minyak mentah dengan kandungan sulfur tinggi.
Menurut pernyataan ExxonMobil pada Selasa (23/9/2025), teknologi baru ini menggabungkan berbagai proses untuk mengubah bahan bakar minyak dan produk residu lainnya menjadi base stocks pelumas yang lebih bernilai serta distilat.
Baca Juga: Fasilitas Baru Topang Kinerja Aneka Tambang (ANTM), Cek Rekomendasi Sahamnya
Dengan fasilitas baru ini, kapasitas produksi base stocks Grup-II ExxonMobil meningkat sebesar 20.000 barel per hari.
Data dari perusahaan analis Kpler menunjukkan, impor minyak mentah di kilang ExxonMobil di Singapura mencapai rekor tertinggi 541.000 barel per hari pada Agustus 2025, mendorong permintaan minyak sulfur tinggi di kawasan tersebut.
Sejak April, kilang ini menghentikan impor minyak mentah rendah sulfur dari AS dan beralih sepenuhnya ke minyak sulfur tinggi.
Pada Agustus, Uni Emirat Arab menjadi pemasok utama dengan minyak Murban dan Upper Zakum, disusul Qatar dengan minyak al-Shaheen.
Selain itu, kilang ini juga mengimpor Arab Light dari Arab Saudi untuk pertama kalinya sejak November 2023. Pemasok lain termasuk Oman dan Irak.
Baca Juga: Israel Mulai Operasi Militer Pengambilalihan Gaza City
Kilang ExxonMobil di Pulau Jurong memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 592.000 barel per hari.
Base stocks yang dihasilkan ditujukan untuk kendaraan komersial dan aplikasi industri, seperti oli mesin, oli gir, oli kapal, dan gemuk (grease).