Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada akhir Mei, pelaku peretasan menggunakan pijakan ini untuk memanipulasi permintaan transaksi yang sah dari seorang karyawan DMM Bitcoin, yang akhirnya mencuri 4.502,9 BTC, senilai US$ 305 juta.
Insiden tersebut memperparah tantangan bagi DMM Bitcoin, yang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menghentikan operasinya pada Maret 2025.
Sejak saat itu, bursa tersebut telah menghentikan penarikan dan aktivitas perdagangan spot, sehingga mempersulit upaya pengguna untuk mentransfer aset mereka.
Namun, perusahaan bermaksud untuk memindahkan semua dana, termasuk Yen Jepang dan mata uang kripto, ke SBI VC Trade, anak perusahaan raksasa keuangan Jepang, SBI Holdings.
Tonton: Peretas Korea Utara Curi US$ 1.300.000.000 dalam Bentuk Kripto di 2024