kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Focus Media backdoor listing di bursa Shenzen (3)


Kamis, 01 Desember 2016 / 13:04 WIB
Focus Media backdoor listing di bursa Shenzen (3)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Setelah terbelit skandal transaksi akuisisi mencurigakan dan informasi palsu kinerja, Jason Jiang membawa keluar Focus Media dari bursa saham teknologi Nasdaq. Tujuan Jason adalah membersihkan nama dari skandal dan mendongkrak harga saham. Keluar dari Nasdaq, Jason menggandeng investor baru Carlyle Group masuk Focus Media lewat skema private placement. Tak berhenti di situ, Jason berlabuh di bursa saham Shenzen dengan skema backdoor listing.  

Jason Jiang tahu betul manfaat bursa saham. Karena itu, terbelit  dua skandal di bursa saham Nasdaq tidak membuat Jason jera untuk kembali terjun ke pasar modal.

Buktinya, dua tahun setelah perusahaan miliknya, Focus Media keluar dari bursa Nasdaq, Jason memutuskan untuk mencatatkan sahamnya di bursa Shenzhen, China. Keputusan Jason kembali masuk bursa saham bukan tanpa alasan.

Jason berharap bisa membesarkan valuasi saham Focus Media. Pasalnya, potensi kenaikan saham para penghuni bursa Shenzen cukup besar.

Mengutip Forbes, selama tahun 2016 kenaikan saham Focus Media di bursa Shenzen mencapai 150%. Kenaikan saham Focus Media lebih tinggi dari kenaikan rata-rata saham di seluruh bursa di China.

Sebelum resmi mencatatkan saham di bursa Shenzhen pada 2015, Jason harus melalui beberapa tahapan proses pemindahan saham. Tercatat Jason membutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk menyelesaikan proses keluar dari bursa Nasdaq.

Sebab, Jason hengkang dari bursa Nasdaq dengan proses private placement. Kemudian memilih perusahaan di China yang sudah mencatatkan sahamnya di bursa Shenzhen untuk diakusisi.

Setelah keluar dari bursa Nasdaq pada 2013, Jason juga berusaha membersihkan nama dari dua skandal yang membelit Focus Media. Langkah selanjutnya yaitu memastikan proses private placement berjalan lancar.  Setelah lama mencari investor, akhirnya Jason memilih menerima pinangan konsorsium investor yang dipimpin Carlyle Group LP. Konsorsium inilah yang saat ini menguasai mayoritas saham Focus Media.

Proses pembelian saham ini merupakan langkah transisi sebelum akhirnya bisa secara resmi keluar dari bursa saham Nasdaq. Mengutip Bloomberg, proses private placement ini bernilai kurang lebih US$ 4 miliar. Pada akhir tahun 2014, perusahaan investasi asal China, Fosun International memegang 17% saham dari Focus Media.




TERBARU

[X]
×