Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Badan intelijen Israel, Mossad, pada hari Rabu (25/6) secara terbuka memuji serangan tentara Israel (IDF) ke Iran. Serangan yang disebutnya bersejarah itu, diklaim telah berhasil menetralkan ancaman Iran.
Tidak hanya itu, Mossad juga memuji kerja samanya dengan IDF dan dukungan Amerika terhadap serangan mendadak tersebut.
"Ini adalah hari-hari bersejarah bagi rakyat Israel. Ancaman Iran, yang telah membahayakan keamanan kita selama beberapa dekade, telah dinetralisir secara signifikan," tulis Mossad dalam pernyataannya, dikutip Times of Israel.
Kepala Mossad David Barnea, dalam pesan video yang muncul bersama pernyataan tertulis, juga menyanjung IDF karena berhasil membuat Israel menjadi negara yang lebih aman.
"Israel, berkat seluruh aparat keamanan ini, kini terasa seperti negara yang berbeda, negara yang lebih aman, negara yang lebih berani yang siap menghadapi masa depan," ungkapnya.
Baca Juga: Kirim Surat ke Kongres, Trump Yakin Iran Memiliki Program Senjata Nuklir
Dalam pernyataan lain, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir menyebut operasi itu sebagai keberhasilan yang pasti. Dirinya juga mengungkapkan bahwa pasukan komando Israel beroperasi di Iran selama perang.
"Setelah 12 hari pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya, saya dapat mengatakan bahwa IDF beroperasi dengan sebaik-baiknya dan sepenuhnya mencapai tujuan dan sasaran operasi," kata Zamir.
Belum cukup sampai di situ, Barnea juga secara terbuka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Intelijen Pusat AS atau CIA, yang disebutnya telah membantu mewujudkan operasi militer Israel ke Iran.
Baca Juga: Dampak Penutupan Selat Hormuz: Ekspor Minyak Iran Terhambat, Harga Minyak Naik
"Tujuan yang dulunya tampak imajiner kini telah tercapai. Kami akan terus mengawasi semua proyek Iran yang diketahui. Kami akan berada di sana, sebagaimana yang telah kami lakukan hingga saat ini," lanjut Barnea.
Sementara itu, CIA pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa sejumlah informasi intelijen yang kredibel menunjukkan bahwa program nuklir Iran telah rusak parah akibat serangan presisi baru-baru ini.
CIA, dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa kepastian mengenai hancurnya fasilitas nuklir Iran didapat dari sumber/metode yang dapat diandalkan dan akurat secara historis. Mereka mengklaim, butuh bertahun-tahun bagi Iran untuk bisa memulihkan fasilitas tersebut.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu: Israel Menyerang Iran untuk Menyelamatkan Dunia
Media Israel menyampaikan, Mossad memainkan peran penting dalam Operasi Rising Lion, dan dilaporkan meminta agennya untuk menyelundupkan pesawat tak berawak penyerang ke Iran melalui truk, kontainer pengiriman, dan bahkan koper.
Agen Mossad yang sudah berada di Iran kemudian mengumpulkan peralatan dan membagikannya kepada tim yang menyiapkan pesawat nirawak untuk digunakan di dalam negeri.
Begitu serangan udara dimulai, pesawat nirawak tersebut menghancurkan sistem pertahanan udara sekaligus menyerang peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang ditujukan ke Israel.
Sebagai pendukung, kendaraan yang membawa sistem persenjataan diselundupkan ke Iran, sehingga pesawat Israel memiliki supremasi udara dan kebebasan bertindak di wilayah udara negara tersebut.
Tonton: Donald Trump Murka! Dua Media AS Sebut Serangan Situs Nuklir Iran Gagal Total