kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gelombang anti-Tiongkok kian menggema di India, Samsung ketiban untung


Senin, 03 Agustus 2020 / 14:08 WIB
Gelombang anti-Tiongkok kian menggema di India, Samsung ketiban untung
ILUSTRASI. Ilustrasi penjualan ponsel Samsung. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI/SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd melakukan comeback di pasar ponsel pintar India melalui rangkaian perangkat baru dan gencar mempromosikan produknya secara online. Tujuannya tak lain untuk mengambil market dari pesaingnya asal China, seperti Xiaomi Corp.

Samsung, satu-satunya pemain non-China utama di India, mulai mendapatkan dukungan, setelah terjadi peningkatan sentimen anti-Tiongkok di India menyusul bentrokan perbatasan pada Juni lalu.

Menurut Counterpoint, posisi Samsung di India kini melonjak ke posisi nomor 2 dengan pangsa pasar mencapai 26% pada kuartal kedua 2020, tepat di belakang Xiaomi yang menguasai 29% pangsa pasar. Sebelumnya, Samsung berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 16% pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Trump siap ambil lebih banyak risiko untuk membendung China di Asia Pasifik

Melansir Reuters, setelah menjadi pemimpin yang tak tertandingi di pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia, Samsung selama tiga tahun terakhir kehilangan pelanggannya dari India akibat kalah saing dengan merek-merek China, yang perangkatnya dianggap lebih baik.

Meski demikian, data Counterpoint menunjukkan, India masih menyumbang sekitar US$ 7,5 miliar pendapatan smartphone ritel tahunan untuk Samsung. Ini menjadikan India sebagai pasar terbesar perusahaan di luar Amerika Serikat.

Baca Juga: Hubungan masih panas, India peringatkan China lewat jet tempur Rafale

Samsung sendiri telah membangun apa yang digambarkannya sebagai pabrik manufaktur ponsel terbesar di dunia di pinggiran New Delhi, di mana ia menguji perangkat baru untuk kemudian diekspor.

Kekuatan produksi itu, dan kemampuan Samsung untuk mencari banyak komponen secara internal, membantunya mendapatkan kekuatan di tengah pandemi. Merek ponsel pintar China Xiaomi dan Oppo mengalami masalah produksi dan penundaan produk karena Covid-19. Kendati begitu, Samsung tetap dapat mengirim telepon dengan lancar.

“Krisis Covid telah mendorong orang untuk menggunakan smartphone untuk semua aktivitas, mulai dari pendidikan online, pembayaran digital, hingga bahkan terhubung dengan teman-teman melalui panggilan video. Itulah sebabnya ponsel anggaran ini berfokus pada pasar massal," kata sumber yang mengetahui strategi Samsung di India.

Baca Juga: India perkuat militer di perbatasan dekat China, ada apa lagi?

Seorang juru bicara Samsung mengatakan, perusahaan melihat permintaan yang tinggi untuk perangkatnya di India dan memprediksi pendapatannya meningkat dari tahun lalu. Sayangnya, perusahaan tidak memberikan rincian pendapatan dari masing-masing negara.

Sentimen anti-Tiongkok bukanlah hal baru di India, di mana produk China memiliki reputasi untuk produk yang lebih murah. Samsung, meskipun memiliki reputasi merek yang lebih baik, telah berjuang untuk merayu pelanggan India yang sensitif terhadap harga.

Baca Juga: India terus blokir aplikasi Hp dari China, PUBG Mobile juga terancam diblokir

Akan tetapi, penawaran produk low-end yang lebih baik dan gelombang anti-Tiongkok baru-baru ini dapat mengubah dinamika pasar. Asal tahu saja,  New Delhi telah melarang 59 aplikasi China sejak pertikaian perbatasan dan para pedagang menyerukan boikot produk-produk impor Tiongkok.

"Samsung adalah merek smartphone nomor dua di India setelah Apple menurut data," kata ahli strategi merek Harish Bijoor. "Jadi ponsel dengan harga antara 6.000 rupee hingga 15.000 rupee dari Samsung sangat baik ditempatkan saat ini untuk merebut pangsa pasar dari pesaing China."

IPhone termurah di India harganya sekitar 31.500 rupee, sedangkan ponsel Xiaomi termurah harganya sekitar 7.500 rupee.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×