kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Google berseteru dengan media Brasil


Senin, 22 Oktober 2012 / 10:51 WIB
Google berseteru dengan media Brasil
ILUSTRASI. Manfaat lengkuas untuk kesehaltan tubus


Sumber: BBC |

BRAZILIA. Setelah berseteru dengan media di Prancis, Google kembali bersengketa dengan industri informasi di Brasil. 90% harian yang beredar di Brasil memboikot Google News.

Asosiasi Penerbit Surat Kabar Brazil (ANJ) menyatakan seluruh anggota yang berjumlah 154 koran resmi melarang Google untuk menggunakan isi publikasi mereka.

Dalam sebuah pertemuan terbaru dengan Asosiasi Press Amerika di Sao Paulo, Google berkeras menolak membayar konten kepala berita yang ditampilkan dari website koran-koran tersebut.

Padahal perusahaan yang identik dengan mesin pencarian dunia maya ini sudah mengurangi masuknya pengguna ke halaman website mereka.

"Kalau tetap dengan Google News maka pengguna digital kami tidak akan bertambah, malah sebaliknya," kata presiden asosiasi, Carlos Fernando Lindenberg Neto.

Menurutnya, dengan memberikan beberapa baris kalimat pembuka berita pada pengguna internet, maka layanan mesin pencari mengurangi peluang pembaca untuk melongok seluruh badan tulisan di website.

Apa kabar 1 miliar klik?

Menanggapi boikot yang terjadi, Google mengklaim sebaliknya. Perusahaan yang digawangi Larry Page tersebut membela diri dengan mengatakan justru atas perannya pengguna makin banyak masuk ke situs-situs koran tersebut.

"Google News mendatangkan miliaran klik pada situs-situs di seluruh dunia," kata Direktur Kebijakan Publik Google, Marcel Leonardi.

Leonardi membandingkan tuntutan ANJ dengan tuntutan seorang sopir taksi untuk mendapat tambahan bayaran karena telah menunjukkan lokasi restoran pada seorang turis yang menaiki taksinya.

Perlu diketahui, pengguna internet yang menggunakan Google -bukan Google News- masih tetap bisa menemukan konten dari berbagai situs web tersebut.

Dari 154 koran yang menarik diri dari kesepakatan dengan Google News terdapat nama website surat kabar berpengaruh seperti O Globo dan O Estado de Sao Paulo.

Sebelumnya, pada Desember 2010 ANJ bersama Google meneken kesepakatan untuk menggelar sebuah eksperimen yang dinamai proyek "Satu Miliar Klik". Dengan eksperimen itu, Google News diizinkan menulis kepala berita dari sejumlah koran untuk menarik minat pengguna internet agar berminat meng-klik berita lengkapnya di halaman koran dimaksud. Namun, ANJ mengklaim eksperimen ini gagal.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×