kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Harapan dari Wuhan bagi dunia, situasi yang paling parah bisa berbalik


Sabtu, 21 Maret 2020 / 09:46 WIB
Harapan dari Wuhan bagi dunia, situasi yang paling parah bisa berbalik
ILUSTRASI. Polisi memberi hormat ketika seorang pekerja medis dari luar Wuhan tiba di Stasiun Kereta Api Wuhan, sebelum meninggalkan episentrum wabah penyakit virus corona baru (Covid-19), di Provinsi Hubei, Tiongkok 17 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEVA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Wuhan, episentrum wabah virus corona baru di China, pada pelaporan terakhir tidak ada kasus lokal baru, yang memberi harapan kepada seluruh dunia untuk memerangi pandemi.

Kota Wuhan tidak mencatat kasus Covid-19 baru dalam 24 jam, untuk pertama kalinya sejak melaporkan kasus pertama pada Desember dalam wabah yang telah menginfeksi lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 11.000 orang.

Hingga Jumat (20/3), melansir Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan, Wuhan, Ibu Kota Provinsi Huvei, selama tiga hari berturut-turut nol kasus penularan lokal virus corona. 

Baca Juga: Kisah warga New York dan California masuki fase baru krisis corona

"Kemarin, Wuhan melaporkan tidak ada kasus baru untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa seperti dikutip Channelnewsasia.com.

"Wuhan memberikan harapan bagi seluruh dunia, bahwa bahkan situasi yang paling parah bisa berbalik," ujar dia.

"Tentu saja, kita harus berhati-hati, situasinya bisa terbalik. Tetapi, pengalaman kota-kota dan negara-negara yang telah berhasil memukul virus corona memberi harapan dan keberanian kepada seluruh dunia," imbuh Tedros

Hanya, Tedros mengatakan, walau orang lebih tua yang paling parah terkena penyakit ini, orang lebih muda juga tidak luput dari cengkeraman virus corona. Orang muda justru membuat banyak penderita membutuhkan perawatan di rumahsakit.

Baca Juga: Ini kunci Jerman tangani virus corona sehingga angka kematian rendah

"Hari ini saya punya pesan untuk kaum muda: Anda bisa terkalahkan. Virus ini bisa membuat Anda masuk rumahsakit selama berminggu-minggu - atau bahkan membunuh Anda," tegasnya memperingatkan.

"Bahkan jika Anda tidak sakit, pilihan yang Anda ambil tentang ke mana Anda pergi bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati untuk orang lain. Saya bersyukur, begitu banyak anak muda yang menyebarkan berita dan bukan virusnya," kata Tedros.

Dia menyatakan, solidaritas antargenerasi adalah salah satu kunci untuk mengalahkan penyebaran pandemi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×