Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Vaksin virus corona baru yang sedang para ilmuwan di Universitas Oxford, Inggris, kembangkan menunjukkan hasil protektif dalam penelitian kecil terhadap enam kera.
Temuan yang menjanjikan ini mengarah pada uji coba vaksin virus corona tersebut terhadap manusia. Melansir Reuters, temuan awal, yang belum menjalani tinjauan ketat oleh ilmuwan lain, tersebut muncul di server preprint bioRxiv pada Kamis (14/5).
Produsen obat asal Inggris, AstraZeneca bulan lalu mengumumkan telah bekerjasama dengan para peneliti di Grup Vaksin Oxford dan Institut Jenner yang sedang mengembangkan vaksin virus corona.
Baca Juga: Pertama di dunia, Singapura rilis tes serologi baru virus corona
Menurut laporan itu, beberapa monyet yang mendapat suntikan vaksin antibodi terhadap virus dalam waktu 14 hari, dan antibodi pelindung dalam 28 hari, sebelum terkena dosis tinggi virus corona.
Setelah terpapar, vaksin muncul untuk mencegah kerusakan pada paru-paru dan membuat virus corona tidak membuat salinannya sendiri di sana. Tetapi, virus itu masih aktif bereplikasi di hidung.
Stephen Evans, profesor pharmacoepidemiology di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan, data penelitian atas kera itu "sangat pasti" kabar baik.
Baca Juga: Mengenal tes antibodi yang banyak negara gunakan untuk memerangi corona
"Ini adalah salah satu rintangan yang harus dilewati oleh vaksin Oxford dan telah berhasil dengan baik," katanya dalam pernyataan melalui e-mail kepada Reuters.
Bulan lalu, para peneliti Inggris mulai memberi vaksin kepada sukarelawan manusia dalam uji coba, menjadikannya salah satu dari segelintir yang telah mencapai tonggak sejarah itu. "Pada 13 Mei lalu, 1.000 orang telah menerima vaksin", kata para peneliti.
Vaksin lain dalam uji coba terhadap manusia termasuk buatan Moderna Inc, Pfizer Inc dan BioNTech SE, serta CanSino Biologics Inc.
Baca Juga: Prancis meradang, Sanofi prioritaskan vaksin corona untuk AS
Secara global, ada lebih dari 100 vaksin percobaan yang sedang dikembangkan untuk memerangi virus corona baru yang sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 4,3 juta orang dan membunuh lebih dari 300.000 orang.
Vaksin yang melindungi orang dari virus corona bisa mengakhiri pandemi. Tapi, menemukan vaksin yang berfungsi dan memproduksi dosis yang cukup untuk seluruh dunia merupakan tantangan besar.
Biasanya, butuh waktu hingga 10 tahun untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi. Namun, urgensi pandemi ini telah mempercepat waktu pengembangan dan produksi vaksin untuk memerangi virus corona.
Baca Juga: WHO: Virus Corona Mungkin Tidak Akan Pernah Hilang