kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Harga Emas Naik Senin (3/11) Sore: Simak Proyeksi US$4.200 Akhir Tahun Ini


Senin, 03 November 2025 / 17:11 WIB
Harga Emas Naik Senin (3/11) Sore: Simak Proyeksi US$4.200 Akhir Tahun Ini
ILUSTRASI. Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin (3/11/2025), ditopang oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Senin (3/11/2025), ditopang oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Namun, penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan dagang AS–China membatasi kenaikan logam mulia ini.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 4.020,45 per ons troi pada pukul 09.05 GMT. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menguat 0,9% ke posisi US$ 4.031,50 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Stabil, Tertekan Dolar AS dan Meredanya Ketegangan Perdagangan AS-China

Analis UBS Giovanni Staunovo menilai, pasar emas masih berada dalam fase konsolidasi.

“Minimnya data ekonomi AS membuat arah pasar sedikit sulit ditebak, namun data yang lebih lemah seharusnya mendukung pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed dan memungkinkan harga emas bergerak ke US$ 4.200 per ons troi pada akhir tahun,” ujarnya.

Komentar dovish datang dari anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang pada Jumat lalu menyebut bahwa The Fed sebaiknya memangkas suku bunga lagi pada Desember, mengingat pelemahan di pasar tenaga kerja.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini memperkirakan peluang sekitar 70% terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), biasanya mendapat dorongan ketika suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi meningkat.

Investor kini menantikan rilis data ketenagakerjaan ADP serta Indeks PMI ISM pekan ini untuk mencari sinyal baru terkait arah kebijakan The Fed ke depan.

Analis OANDA, Kelvin Wong, menilai permintaan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven) saat ini menurun seiring dengan meredanya ketegangan dagang AS–China.

Baca Juga: Harga Emas Turun dari Level US$ 3.900-an per Ons Troi Senin (3/11) Pagi

“Pasar tampaknya mulai beralih ke aset berisiko seperti saham,” jelasnya.

Presiden AS Donald Trump pekan lalu menyepakati pengurangan tarif terhadap China sebagai imbalan atas konsesi Beijing terkait perdagangan fentanyl ilegal, pembelian kedelai AS, dan ekspor logam tanah jarang (rare earths).

Sementara itu, indeks dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain.

Di sisi lain, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$ 48,90 per ons troi, platinum naik 2,2% ke US$ 1.601,90, dan palladium menguat 1,3% ke US$ 1.452,58.

Selanjutnya: Judin Online Bikin Negara Rugi US$ 8 Miliar, Ekonom: Tokoh Utama Belum Tersentuh

Menarik Dibaca: 6 Jus Sayuran Penurun Kolesterol Tinggi secara Alami




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×