Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Januari 2024, Hizbullah telah menyatakan kepada Iran bahwa mereka akan bersedia bertempur sendirian dalam setiap konflik dengan Israel.
Ini terungkap ketika kepala Pasukan Quds Iran, Esmail Qaani, berkunjung ke Beirut pada bulan Februari untuk membahas kemungkinan serangan Israel terhadap Hizbullah Lebanon setelah serangan terhadap sekutunya, Hamas, di Gaza.
Pertemuan antara Qaani dan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyoroti kekhawatiran atas kemungkinan eskalasi konflik di Lebanon jika Israel melancarkan serangan penuh ke utara.
Baca Juga: Hizbullah Menembakkan Lebih dari 100 Roket Katyusha ke Israel
Meskipun Hizbullah telah menunjukkan dukungan kepada Hamas dengan tembakan roket terbatas melintasi perbatasan Israel, Nasrallah menegaskan kepada Qaani bahwa Hizbullah tidak ingin Iran terlibat dalam konflik tersebut.
Pertemuan tersebut juga membahas dampak serangan-serangan yang terjadi sebelumnya, di mana puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di kedua sisi perbatasan, dengan korban jiwa dari kedua belah pihak.
Kekhawatiran atas eskalasi kekerasan yang tidak terkendali telah meningkat, terutama setelah Menteri Pertahanan Israel mengindikasikan rencana untuk meningkatkan serangan terhadap Hizbullah.
Sumber-sumber menyatakan bahwa Iran dan Hizbullah menyadari risiko besar dari konflik yang lebih luas di Lebanon, termasuk potensi serangan terhadap instalasi nuklir Iran.
Baca Juga: Militer Israel Meningkatkan Serangan terhadap Hamas di Khan Younis, Gaza
Namun, kedua belah pihak juga berusaha mempertahankan pengaruh mereka di Timur Tengah melalui dukungan terhadap kelompok sekutu di berbagai negara.
Pertemuan antara Qaani dan Nasrallah menunjukkan upaya Iran untuk menghindari eskalasi besar di wilayah tersebut, sambil tetap menunjukkan dukungan terhadap sekutu-sekutunya.
Meskipun demikian, pengaruh Iran di kawasan tersebut telah dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk serangan Israel dan dinamika politik regional yang berubah.
Baca Juga: Israel Selenggarakan Pemilu Lokal di Bawah Bayang-bayang Perang
Harap dicatat bahwa Departemen Luar Negeri AS, pemerintah Israel, Teheran, dan Hizbullah tidak memberikan komentar terkait pertemuan tersebut.