Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un dan salah satu pejabat politik Korea Utara mengatakan, selebaran itu menghina saudaranya, yang merupakan kejahatan di Korea Utara.
"Mereka berani memfitnah martabat kepemimpinan tertinggi kita, Ketua kita yang kita anggap paling suci sebagai inti pusat, dan mengejek semua orang kita pada saat yang sama," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis media pemerintah Korea Utara, Rabu (17/6).
Korea Utara juga menayangkan rekaman di televisi yang dikelola pemerintah yang menunjukkan kantor penghubung duo Korea hancur berkeping-keping. Fasad bangunan terdekat juga rusak oleh ledakan itu.
Baca Juga: Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS
Para ahli mengatakan, kemungkinan Korea Utara menggunakan masalah selebaran untuk membuat krisis demi mendapatkan pengaruh dalam negosiasi di masa depan, permainan yang telah digunakan sebelumnya dalam pembicaraan diplomatik.
Yoon Do-han, juru bicara Presiden Moon, mengatakan, Korea Selatan mendesak Korea Utara untuk kembali ke meja perundingan.
"Ini adalah pelanggaran kepercayaan mendasar yang dibangun antara para pemimpin kedua Korea, dan kami memperingatkan Utara bahwa kata-kata dan tindakan tidak rasional seperti itu tidak akan lagi ditoleransi. Kami terutama berharap Korea Utara menjaga sopan santun dasar di masa depan," katanya.
Baca Juga: Ketegangan meningkat, Amerika kirim pesawat pengintai pantau Korea Utara