kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Impor Batubara China pada Juni Naik 12%, Gelombang Panas Mengerek Permintaan Listrik


Jumat, 12 Juli 2024 / 11:29 WIB
Impor Batubara China pada Juni Naik 12%, Gelombang Panas Mengerek Permintaan Listrik
ILUSTRASI. A man walks past a coal-fired power plant in Shanghai, China, October 14, 2021. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Impor batubara China pada Juni naik 12% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data bea cukai yang diumumkan pada hari Jumat (12/7).

Di mana gelombang panas di negara konsumen bahan bakar terbesar di dunia tersebut mengerek permintaan.

Badan Administrasi Umum Kepabeanan menyebutkan, pengiriman batubara ke China mencapai 44,6 juta ton pada Juni, angka ini naik dari 43,82 juta ton pada Mei.

Suhu tinggi yang mencatat rekor menyapu wilayah barat laut dan timur China pada Juni, meningkatkan permintaan listrik karena masyarakat menghidupkan pendingin udara untuk tetap sejuk.

Baca Juga: Indonesia masuk 5 Besar Negara Pengguna Pembangkit Batubara di Dunia

China telah memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi gelombang panas yang lebih panjang dan lebih panas akibat perubahan iklim.

Dari sisi pasokan, produksi batubara yang lebih rendah selama paruh pertama tahun ini telah menyebabkan peningkatan impor.

Produksi batubara China dari Januari hingga Mei turun 3% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 1,86 miliar ton.

Pada paruh pertama tahun 2024, total impor batubara China naik 12,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 250 juta ton.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×