Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve memutusan memangkas suku bunga 25 basis poin meniadi 1,75%-2% pada pertemuan pekan ini. The Fed menyebut pasar tenaga kerja AS tetap kuat dan The Fed akan konsisten mendorong penciptaan lapangan kerja yang maksimal dan stabilitas harga.
Nah, berikut pernyataan lengkap The Fed mengenai pertimbangan menurunkan bunga di bulan ini yang dikutip dari situs The Federal Reserve:
Baca Juga: Bunga cuma turun 25 basis poin, Donald Trump: The Fed tidak punya nyali!
Informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada bulan Juli 2019 lalu menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan bahwa kegiatan ekonomi telah meningkat pada tingkat yang moderat.
Lapangan pekerjaan telah solid dalam beberapa bulan terakhir, dan tingkat pengangguran tetap rendah. Meskipun pengeluaran rumah tangga meningkat dengan kecepatan yang kuat, investasi tetap dan ekspor telah melemah.
Pada basis 12 bulan, inflasi keseluruhan dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi masih di bawah 2%.
Konsisten dengan mandat perundang-undangannya, FOMC berupaya mendorong lapangan kerja yang maksimal dan stabilitas harga. Mengingat implikasi perkembangan global terhadap prospek ekonomi serta tekanan inflasi yang diredam, FOMC memutuskan menurunkan kisaran target The Fed Fund Rate menjadi 1,75% hingga 2%.
Tindakan ini mendukung pandangan FOMC bahwa ekspansi berkelanjutan dari kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati tujuan 2%. Tetapi ketidakpastian tentang pandangan ini tetap ada.
Baca Juga: Tak cuma menggunting suku bunga, Federal Reserve menyuntik likuiditas ke perbankan
Ketika FOMC merenungkan jalur masa depan kisaran target untuk tingkat bunga The Fed, FOMC akan terus memantau implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi dan akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi, dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi di dekat tingkat sasaran simetris 2%.
Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian di masa depan dengan kisaran target untuk tingkat bunga The Fed, FOMC akan menilai realisasi kondisi ekonomi dan diharapkan relatif terhadap tujuan kerja maksimum dan sasaran inflasi sebesar 2%.
Baca Juga: Bunga repo AS turun pasca The Fed New York guyur dana segar US$ 75 miliar ke pasar
Penilaian ini akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan bacaan tentang perkembangan keuangan dan internasional.
Voting yang mendukung kebijakan moneter ini adalah Ketua The Fed Jerome H. Powell, Wakil Ketua John C. Williams; Michelle W. Bowman; Lael Brainard; Richard H. Clarida; Charles L. Evans; dan Randal K. Quarles.
Baca Juga: The Fed memangkas bunga, Wall Street bergerak tipis
Voting yang berbeda dengan kebijakan tersebut adalah James Bullard, yang lebih suka pada pertemuan ini The Fed menurunkan kisaran target bunga The Fed menjadi 1,5% hingga 1,75%. Serta Esther L. George dan Eric S. Rosengren, yang lebih suka mempertahankan bunga di kisaran 2% hingga 2,25%.