kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jack Ma tersandung masalah hukum di India, ada apa?


Minggu, 26 Juli 2020 / 13:00 WIB
Jack Ma tersandung masalah hukum di India, ada apa?
ILUSTRASI. Pendiri Alibaba Group, Jack Ma. Pengadilan India telah memanggil Alibaba dan pendirinya Jack Ma atas kasus pemecatan. REUTERS/Yuya Shino/File Picture


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Pengadilan India telah memanggil Alibaba dan pendirinya Jack Ma dalam kasus di mana seorang mantan karyawan di India mengatakan dirinya dipecat semena-mena setelah menolak apa yang ia lihat sebagai sensor dan berita palsu tentang aplikasi perusahaan.

Dilansir dari Reuters, kasus ini terjadi beberapa minggu setelah India mengutip kekhawatiran keamanan dalam melarang UC News milik Alibaba, UC Browser dan 57 aplikasi China lainnya setelah bentrokan antara pasukan kedua negara di perbatasan mereka.

Baca Juga: Respons Rusia atas tudingan AS dan Inggris terkait senjata propaganda ruang angkasa

Setelah larangan yang dikritik China ini, India mencari jawaban tertulis dari semua perusahaan yang terkena dampak, termasuk apakah mereka menyensor konten atau bertindak untuk pemerintah asing mana pun.

Dalam pengajuan pengadilan tanggal 20 Juli dan sebelumnya tidak dilaporkan, mantan karyawan UC Web Alibaba, Pushpandra Singh Parmar, menuduh perusahaan telah menyensor konten yang dianggap tidak menguntungkan bagi China.

Selain itu, UC Browser dan UC News juga dituduh memamerkan berita palsu untuk menyebabkan kekacauan sosial dan politik.

Baca Juga: Ilmuwan Chia: Trump berhutang permintaan maaf kepada kami

Hakim Sipil Sonia Sheokand dari pengadilan distrik di Gurugram, telah mengeluarkan surat panggilan untuk Alibaba, Jack Ma dan sekitar selusin individu atau unit perusahaan guba meminta mereka untuk tampil di pengadilan atau melalui pengacara pada bulan 29 Juli 29 nanti.

Hakim juga meminta tanggapan tertulis dari perusahaan dan eksekutifnya dalam waktu 30 hari.

UC India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap pasar India dan kesejahteraan karyawan lokalnya, dan kebijakannya sesuai dengan hukum setempat. 

Baca Juga: Inggris akan perkokoh kekuatan demi hadapi ancaman luar angkasa dari China dan Rusia

Parmar, yang bekerja sebagai associate director di kantor Web UC di Gurugram hingga Oktober 2017 dan mencari ganti rugi US$ 268.000.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×