kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang tarif baru AS, Beijing-Washington jaga komunikasi perdagangan


Kamis, 12 Desember 2019 / 15:58 WIB
Jelang tarif baru AS, Beijing-Washington jaga komunikasi perdagangan
ILUSTRASI. Bendera China dan AS menjelang kunjungan Menteri Transportasi AS Elaine Chao di Kementerian Transportasi China di Beijing, 27 April 2018.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Kedua negara sepakat pada Oktober lalu untuk menekan perjanjian perdagangan awal. Tapi, hingga saat ini kesepakatan itu belum juga terwujud. Banyak pihak berharap, kesepakatan bisa lahir sebelum 15 Desember.

Beijing pernah menyatakan, akan membalas jika Washington meningkatkan sengketa perdagangan. Pada Agustus lalu, China mengatakan, akan memberlakukan tarif tambahan 5% dan 10% atas barang AS senilai US$ 75 miliar dalam dua tahap.

Baca Juga: Efek perang dagang, keuntungan maskapai global menukik tajam tahun ini

Tarif gelombang pertama berlaku mulai 1 September lalu yang memukul barang-barang negeri uak Sama, termasuk kedelai, daging babi, daging sapi, bahan kimia, dan minyak mentah.

Tarif gelombang kedua yang akan China aktifkan pada 15 Desember bakal menyasar barang-barang AS, mulai jagung dan gandum hingga pesawat kecil dan magnet tanah jarang.

Bukan cuma itu, China akan mengenakan lagi tarif 25% untuk kendaraan bermotor buatan AS dan tarif 5% atas onderdil mobil yang sudah mereka tangguhkan pada awal 2019 mulai 15 Desember nanti.



TERBARU

[X]
×