kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal Selam Nuklir Rusia Uji Coba Rudal Antarbenua Bulava, Sukses atau Gagal?


Senin, 06 November 2023 / 05:43 WIB
Kapal Selam Nuklir Rusia Uji Coba Rudal Antarbenua Bulava, Sukses atau Gagal?
ILUSTRASI. Ilustrasi uji coba rudal balistik Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kapal selam nuklir strategis baru Rusia, Imperator Alexander III, baru saja menguji rudal balistik antarbenua Bulava. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh kementerian pertahanan Rusia pada Minggu (5/11/2023).

Berkaitan dengan hal itu, Kemenhan Rusia juga menyatakan bahwa uji coba tersebut berhasil dilakukan. 

Melansir Reuters, menurut Federasi Ilmuwan Amerika, rudal tersebut dirancang untuk membawa hingga enam hulu ledak nuklir. 

Kemenhan Rusia menjelaskan, Rudal itu diluncurkan dari posisi bawah air di Laut Putih di lepas pantai utara Rusia dan mencapai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia.

“Penembakan rudal balistik adalah elemen terakhir dari uji coba negara, setelah itu keputusan akan diambil untuk menerima kapal penjelajah tersebut ke dalam Angkatan Laut,” kata sebuah pernyataan kementerian.

Menurut sejumlah sumber Rusia, Imperator Alexander III adalah kapal selam nuklir kelas ketujuh Proyek 955 Borei (Angin Arktik) Rusia dan kapal selam keempat dari varian Borei-A yang dimodernisasi.

Baca Juga: Putin: AS dan Sekutunya Mendapat Untung dari Konflik di Timur Tengah

Mereka dikenal di NATO sebagai kapal selam kelas Dolgoruky, setelah kapal pertama – Yuri Dolgoruky – menjadi kapal selam nuklir generasi baru pertama yang diluncurkan oleh Rusia sejak Perang Dingin.

Kapal selam kelas Borei dipersenjatai dengan 16 rudal Bulava. Rudal sepanjang 12 meter (40 kaki) ini memiliki jangkauan sekitar 8.000 km (5.000 mil).

Sejak berkuasa pada tahun 1999, Presiden Vladimir Putin telah meningkatkan belanja militer dan berupaya membangun kembali kekuatan nuklir dan konvensional Rusia setelah kekacauan yang menyertai jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Perang Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Perang Dingin.

Pada bulan lalu, Putin mengatakan dia belum siap untuk mengatakan apakah Rusia harus melanjutkan uji coba nuklirnya atau tidak.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu bahwa hubungan dengan Amerika Serikat berada di bawah nol.

“Hubungan berada pada titik nol – atau menurut saya di bawah nol,” kata Peskov, meskipun ia menambahkan bahwa pada titik tertentu para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat harus melanjutkan kontak.

Baca Juga: Pentagon: Rusia Bakal Menang di Ukraina, Kecuali Dukungan AS Terus Berlanjut

“Putin telah berulang kali menyatakan bahwa dia siap untuk melakukan kontak apa pun,” kata Peskov.

Rusia berencana membangun total 10 hingga 12 kapal selam kelas Borei yang akan dibagi antara armada Utara dan Pasifik, menurut rencana yang saat ini diungkapkan oleh media Rusia.

Tiga kapal selam kelas Borei lagi sedang dibangun: Knyaz Pozharsky, Dmitry Donskoy dan Knyaz Potemkin. 

Menurut media Rusia, Putin juga merencanakan pembangunan dua kapal tambahan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×