Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Rp 50,2 miliar
Uni Eropa bersama negara-negara anggotanya adalah donor bantuan kemanusiaan terkemuka di dunia. Bantuan kemanusiaan adalah ungkapan solidaritas Eropa terhadap orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia. Bantuan ini bertujuan menyelamatkan hidup, mencegah, dan mengurangi penderitaan manusia, serta menjaga integritas dan martabat manusia dari populasi yang terkena dampak bencana alam dan krisis buatan manusia. Melalui Operasi Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan Eropa (ECHO), setiap tahun Uni Eropa membantu lebih dari 120 juta korban konflik dan bencana.
Komisi Eropa telah menandatangani perjanjian kontribusi kemanusiaan sebesar 3 juta euro (Rp 50,2 miliar) untuk mendukung Dana Darurat Penanggulangan Bencana (DREF) yang dikelola Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC). Dana dari DREF sebagian besar dialokasikan untuk bencana "skala kecil" – yaitu bencana yang tidak mengarah pada perlunya permintaan resmi bantuan darurat internasional.
Baca juga: Dua Korea berpotensi memanas kembali, ini penyebabnya
DREF dibentuk pada tahun 1985 dan didukung oleh kontribusi dari para donor. Setiap kali Masyarakat Palang Merah atau Bulan Sabit Merah tingkat nasional membutuhkan dukungan dana segera untuk menanggapi bencana, maka badan nasional tersebut dapat meminta dana dari DREF.
Untuk bencana skala kecil, IFRC mengalokasikan hibah dari DREF, yang kemudian dapat diisi kembali oleh para donor. Perjanjian kontribusi antara IFRC dan ECHO memungkinkan ECHO untuk menambahkan dana ke DREF untuk operasi yang disepakati (yang sesuai dengan mandat ECHO) hingga total 3 juta euro.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "99 Imigran Rohingya Diselamatkan Indonesia, Uni Eropa Ikut Beri Bantuan",
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara