kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Kasus Alexei Navalny, AS jatuhkan sanksi terhadap Rusia


Rabu, 03 Maret 2021 / 05:22 WIB
Kasus Alexei Navalny, AS jatuhkan sanksi terhadap Rusia
ILUSTRASI. Amerika Serikat memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pada pejabat senior Rusia atas kasus keracunan pemimpin oposisi Alexei Navalny. Press service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS 


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Di bawah sanksi tersebut, aset pejabat di AS dibekukan.

Mereka yang menjadi sasaran termasuk Alexander Bortnikov, yang mengepalai FSB, badan intelijen utama Rusia, serta wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko dan Pavel Popov.

Sanksi tersebut adalah yang pertama dijatuhkan di Rusia oleh pemerintahan Presiden Joe Biden. Dia telah mengambil sikap yang lebih keras dari pendahulunya Donald Trump terhadap Presiden Putin.

Langkah Uni Eropa

Dalam langkah terkoordinasi, Uni Eropa mengumumkan pada hari Selasa (2/3/2021) bahwa mereka telah menargetkan empat pejabat pemerintah Rusia.

Mereka adalah Alexandr Kalashnikov, kepala sistem penjara Rusia, Alexandr Bastrykin, ketua Komite Investigasi, Kepala Jaksa Igor Krasnov, dan Viktor Zolotov, yang mengepalai Garda Nasional.

Sanksi tersebut termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset.

Baca Juga: Rusia akan memasok drone tempur serta sistem pertahan udara S-300 ke Kyrgyzstan

Langkah tersebut mengikuti serangkaian sanksi Uni Eropa sebelumnya. Pada bulan Oktober, blok tersebut memberlakukan larangan perjalanan dan pembekuan aset pada enam pejabat Rusia, termasuk Bortnikov, yang dituduh terlibat dalam keracunan tersebut.

Selanjutnya: AS: Rusia tetap menjadi ancaman eksistensial abadi bagi Amerika dan sekutu di Eropa




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×