Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setelah melaporkan penurunan kasus baru harian, jumlah orang yang terjangkit virus corona di China kembali mendaki dua hari berturut-turut.
China, Jumat (6/3), mengonfirmasi 143 kasus baru, naik dari 139 kasus pada Kamis (5/3). Angka ini juga naik dari hari sebelumnya hanya 115 kasus, terendah sejak akhir Januari.
Tapi, melansir Channelnewsasia.com, dari kasus baru Covid-19 yang Komisi Kesehatan Nasional China laporkan hari ini, sebanyak 16 di antaranya adalah kasus impor dari luar negeri.
Baca Juga: Mengejutkan, 2.773 orang dikarantina di New York karena dugaan virus corona
Dari 16 kasus impor itu, sebanyak 11 di antaranya di Gansu, empat di Beijing, dan satu di Shanghai. Sebanyak 311 penumpang yang tiba di Gansu dari Iran menjalani karantina.
Kasus impor yang semuanya warga negara China yang baru kembali dari luar negeri naik itu naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 13 kasus impor. Total, sudah ada 36 kasus impor di China.
China memang masih menjadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak. Tapi, infeksi Covid-19 sekarang meningkat lebih cepat di luar negeri, dengan Korea Selatan, Iran dan Italia muncul sebagai hotspot utama.
Baca Juga: Duh, anak-anak punya risiko yang sama besar dengan orang dewasa untuk tertular corona
Seiring penyebaran virus corona yang menggila di luar negeri, semakin banyak pula kasus impor di Tiongkok yang berasal warga negara mereka yang melancong ke luar negeri.
Pihak berwenang di Beijing, Shanghai, dan Guangdong bakal mengarantina para pelancong dari negara-negara yang paling terpapar virus corona, yakni Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 30 kematian lagi akibat wabah virus corona pada Jumat. Total, sebanyak 3.042 orang meninggal karena penyakit itu di Tiongkok.
Baca Juga: Selain di Kota Wuhan, tak ada kasus corona baru di Provinsi Hubei
Lebih dari 80.500 orang kini terinfeksi di China, yang telah memberlakukan serangkaian langkah dramatis untuk menahan penyebaran virus corona di luar pusat wabah, Provinsi Hubei.