Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Keberanian yang berbahaya
Scott Kennedy dari think tank Center for Strategic and International Studies di Washington menyebut pernyataan Trump merupakan "keberanian yang berbahaya."
“Menghindari komunikasi bukanlah strategi yang efektif untuk menyelesaikan krisis yang membutuhkan kerja sama global. Dan memutus hubungan ekonomi akan sangat merusak ekonomi Amerika,” katanya kepada Reuters.
Baca Juga: China tembakkan rudal nuklir bawah laut terbarunya yang bisa sampai ke Amerika
Michael Pillsbury, seorang analis China yang telah bekerja sebagai penasihat luar untuk Trump, mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin presiden khawatir bahwa China tidak hanya ingin menegosiasikan kembali kesepakatan Fase 1, tetapi juga belum melihat tercapainya tujuan dalam pembelian Tiongkok dari Amerika Serikat.
Dia mengatakan bahwa menurut angka yang dikutip oleh China Daily, pembelian produk AS oleh China dalam empat bulan pertama tahun ini adalah 3% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Ini bukan kabar baik untuk mengurangi defisit perdagangan atau membantu perekonomian kita pulih dari krisis virus corona," katanya.
Baca Juga: Senator AS usulkan UU yang beri kewenangan pada Trump jatuhkan sanksi berat ke China
Di bawah perjanjian perdagangan Fase 1, Beijing berjanji untuk membeli setidaknya US$ 200 miliar barang dan jasa AS tambahan selama dua tahun. Sedangkan Washington setuju untuk menurunkan tarif barang-barang Tiongkok secara bertahap.
China mengambil beberapa langkah tambahan menuju sasaran-sasaran itu pada hari Kamis, dengan membeli minyak kedelai AS untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun dan mengeluarkan pemberitahuan bea cukai yang memungkinkan impor gandum dan blueberry AS.
The Global Times pada hari Kamis mengatakan Beijing berusaha untuk meredakan ketegangan yang meningkat dengan Washington.
"(China) masih berharap bahwa masalah ekonomi dan perdagangan tidak akan dipolitisasi karena itu tidak baik bagi kedua belah pihak," katanya mengutip Li Yong, wakil ketua Komite Ahli Asosiasi Perdagangan Internasional China.