kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   -90,00   -0,56%
  • IDX 7.017   -71,99   -1,02%
  • KOMPAS100 1.040   -10,68   -1,02%
  • LQ45 811   -9,46   -1,15%
  • ISSI 212   -0,48   -0,23%
  • IDX30 416   -5,22   -1,24%
  • IDXHIDIV20 497   -6,62   -1,31%
  • IDX80 119   -1,44   -1,20%
  • IDXV30 123   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 137   -1,93   -1,39%

Korea Selatan Rancang Perombakan Struktur Bandara Usai Kecelakaan Fatal Jeju Air


Senin, 13 Januari 2025 / 16:27 WIB
Korea Selatan Rancang Perombakan Struktur Bandara Usai Kecelakaan Fatal Jeju Air
ILUSTRASI. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk memperbaiki struktur yang menampung antena panduan pendaratan pesawat di bandara domestik. Yonhap via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk memperbaiki struktur yang menampung antena panduan pendaratan pesawat di bandara domestik.

Langkah ini diambil setelah kecelakaan fatal pada Desember lalu, di mana sebuah pesawat Jeju Air tergelincir dari landasan pacu di Bandara Muan dan terbakar setelah menabrak struktur "localiser".

Kementerian Transportasi Korea Selatan, yang sejak kecelakaan tersebut melakukan inspeksi keselamatan di maskapai dan bandara, mengungkapkan bahwa tujuh bandara domestik, termasuk Bandara Muan, memiliki tanggul atau fondasi berbahan beton atau baja yang perlu diganti.

Baca Juga: Kotak Hitam Jeju Air Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum Kecelakaan

Pemerintah berencana menyelesaikan rencana perbaikan pada bulan ini dan menargetkan penyelesaian perbaikan tersebut pada akhir 2025.

Kritik Terhadap Penempatan Tanggul

Para ahli keselamatan penerbangan mengkritik penempatan tanggul di Bandara Muan, yang diduga meningkatkan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Insiden ini menewaskan 179 dari 181 penumpang yang berada di dalam pesawat Boeing 737-800 tersebut.

Kementerian Transportasi juga telah menyelesaikan inspeksi terhadap enam maskapai domestik yang mengoperasikan Boeing 737-800. Dalam inspeksi tersebut, ditemukan sejumlah pelanggaran, seperti:

  • Melebihi periode inspeksi sebelum dan sesudah penerbangan.
  • Ketidakpatuhan terhadap prosedur dalam menyelesaikan kerusakan pesawat.
  • Pelanggaran prosedur terkait penumpang yang naik pesawat.

Baca Juga: Penutupan Bandara Muan Diperpanjang hingga 14 Januari untuk Penyelidikan Kecelakaan

Namun, kementerian menolak mengomentari apakah Jeju Air termasuk di antara maskapai yang ditemukan melakukan pelanggaran. Hingga kini, pihak Jeju Air belum memberikan tanggapan resmi.

Inspeksi Keselamatan Tambahan

Kementerian Transportasi juga mengumumkan rencana inspeksi keselamatan khusus untuk fasilitas utama bandara di Korea Selatan, yang akan berlangsung dari 13 hingga 21 Januari 2025.

Sebagai bagian dari langkah pengamanan, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang penutupan Bandara Muan hingga 19 Januari. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu yang cukup bagi perbaikan dan inspeksi lebih lanjut guna memastikan keselamatan di masa mendatang.

Baca Juga: Korea Selatan Perpanjang Inspeksi Boeing 737-800 Pasca Kecelakaan Jeju Air

Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah Korea Selatan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan penerbangan di tengah kritik atas insiden yang terjadi.

Perbaikan struktur bandara, inspeksi maskapai, dan evaluasi fasilitas penerbangan diharapkan dapat mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Selanjutnya: Arab Saudi Akan Memperkaya dan Menjual Uranium

Menarik Dibaca: 14 Menu Sarapan yang Baik untuk Penderita Diabetes Konsumsi



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×