kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Korea Utara Dorong Pekerja Muda Bangun Perumahan Baru di Tengah Kesengsaraan Ekonomi


Minggu, 26 Februari 2023 / 07:38 WIB
Korea Utara Dorong Pekerja Muda Bangun Perumahan Baru di Tengah Kesengsaraan Ekonomi
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan anaknya


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memobilisasi pekerja muda untuk meluncurkan proyek perumahan baru di Pyongyang. Mengutip media pemerintah Korea Utara, KCNA, para pekerja muda itu digerakan untuk mendorong rencana ambisius Kim guna membangun 50.000 rumah di ibu kota meskipun kesulitan ekonomi semakin dalam.

Kim menghadiri upacara peletakan batu pertama untuk proyek konstruksi di distrik Sopo, Pyongyang, pada hari Sabtu (25/2) dengan ribuan pekerja muda, lapor kantor berita resmi KCNA.

Pada 2021, Kim meluncurkan rencana untuk membangun 50.000 rumah baru di Pyongyang pada 2025, dan media pemerintah melaporkan penyelesaian 10.000 apartemen baru pertama tahun lalu, termasuk gedung pencakar langit 80 lantai.

Rencana itu muncul setelah Korea Selatan memperingatkan tentang krisis pangan yang semakin dalam di Korea Utara, yang terisolasi di tengah sanksi atas program senjatanya dan dampak dari penguncian COVID-19, termasuk lonjakan kematian akibat kelaparan baru-baru ini di beberapa daerah pedesaan.

Korea Utara belum mengonfirmasi adanya kekurangan pangan, tetapi partai yang berkuasa telah menjadwalkan pertemuan pada akhir Februari untuk membahas pembangunan pertanian, menyebutnya sebagai "tugas yang sangat penting dan mendesak."

Baca Juga: 4 Fakta Penting Putri Kim Jong Un yang Misterius

Kim mengatakan proyek perumahan menghadapi "tantangan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya." Dia memobilisasi unit tenaga kerja muda, yang disebut dolgyeokdae atau "Shock Brigade," dalam prakarsa infrastruktur kesayangannya yang sering menghadapi kemajuan yang lamban di tengah kekurangan sumber daya, termasuk kampanye perumahan besar-besaran di kota Samjiyon di pegunungan utara.

Di Sopo, dia bertujuan untuk membuat "jalan khusus" dengan sekitar 4.100 rumah, selain pembangunan 10.000 apartemen yang baru-baru ini diluncurkan. Kim juga berterima kasih kepada sekitar 100.000 pemuda yang secara sukarela bergabung dengan rencana tersebut.

Proyek perumahan baru akan berfungsi sebagai "halaman kebanggaan lain dalam sejarah gerakan pemuda" dan simbol revolusi sosialis dan "perjuangan politik" negara itu, kata Kim.

Baca Juga: Korea Utara Tembakan Dua Rudal Balistik, Ancam Ubah Laut Pasifik Jadi Jarak Tembak

"Arsitektur khas jalan ini secara intuitif akan menunjukkan status dan perkembangan pesat bangsa kita," kata Kim, ditemani putrinya yang masih kecil yang baru-baru ini muncul dalam serangkaian acara besar.

“Ini akan dengan jelas membuktikan kepada dunia bagaimana gerakan dan perjuangan kita maju dan berkembang dan betapa kuatnya mereka berkembang bahkan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan yang paling berat,” pungkas Kim.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×