kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Korea Utara Klaim 1,4 juta Pemuda Bergabung dengan Militer pada Pekan Ini


Rabu, 16 Oktober 2024 / 07:17 WIB
Korea Utara Klaim 1,4 juta Pemuda Bergabung dengan Militer pada Pekan Ini
ILUSTRASI. mengatakan, sekitar 1,4 juta anak muda termasuk mahasiswa dan pejabat liga pemuda bergabung atau kembali ke militer minggu ini. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari Rabu (16/10/2024) mengatakan, sekitar 1,4 juta anak muda termasuk mahasiswa dan pejabat liga pemuda bergabung atau kembali ke militer minggu ini.

"Anak-anak muda tersebut bertekad untuk bertempur dalam perang suci untuk menghancurkan musuh dengan senjata revolusi," kata laporan KCNA.

Reuters melaporkan, klaim Korea Utara bahwa lebih dari satu juta anak muda mendaftar di Tentara Rakyat Korea hanya dalam dua hari muncul pada saat ketegangan di semenanjung Korea meningkat.

Tahun lalu, media Korea Utara membuat klaim serupa tentang warganya yang mengajukan diri untuk bergabung dengan militer guna melawan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Korea Utara meledakkan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api antar-Korea di sisi perbatasan yang dijaga ketat antara kedua Korea pada hari Selasa, yang mendorong militer Korea Selatan untuk melepaskan tembakan peringatan.

Baca Juga: Kerjasama Pertahanan antara Rusia-Korea Utara Bikin Penasaran, Ini Jawaban Kremlin

Pyongyang juga menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke ibu kota Korea Utara dan kedua Korea telah berselisih mengenai balon-balon sampah yang diterbangkan sejak Mei dari Korea Utara. 

Pyongyang mengatakan peluncuran tersebut merupakan respons terhadap balon-balon yang dikirim oleh aktivis anti-rezim di Selatan.

Baca Juga: Semenanjung Korea Memanas, Rusia Salahkan Korea Selatan

"Jika perang pecah, ROK akan terhapus dari peta. Karena menginginkan perang, kami bersedia mengakhiri keberadaannya," demikian laporan KCNA.



TERBARU

[X]
×