kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korut: Latihan militer Korsel adalah provokasi besar yang menuntut reaksi


Jumat, 08 Mei 2020 / 06:02 WIB
Korut: Latihan militer Korsel adalah provokasi besar yang menuntut reaksi
ILUSTRASI. Pemimpin Korut Kim Jong Un. KCNA/via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa negara tertutup itu mengecam Korea Selatan atas latihan militer yang dilakukan baru-baru ini. 

Melansir Reuters yang mengutip KCNA, perwakilan militer Korea Utara mengatakan pada hari Jumat bahwa latihan militer Korea Selatan baru-baru ini adalah aksi provokasi besar yang menuntut reaksi.

"Tindakan gegabah seperti itu dari penghasut perang militer di sisi selatan adalah puncak dari konfrontasi militer yang akan membuat lidah mereka terikat bahkan oleh tuan mereka," kata KCNA.

Baca Juga: Tegang! Korsel dan Korut terlibat aksi saling tembak di zona demiliterisasi

Dia menambahkan, "Semuanya sekarang kembali ke titik awal sebelum pertemuan puncak utara-selatan pada 2018."

Dalam berita terpisah, KCNA mengatakan pemimpin Korut Kim Jong Un mengirim pesan verbal kepada presiden China atas keberhasilan Tiongkok dalam menangani virus corona.

Baca Juga: Panic buying warga Korut terpicu ketidakjelasan nasib Kim Jong Un

"Kim Jong Un mengatakan bahwa dia senang atas keberhasilan yang dicapai China seperti keberhasilannya sendiri. Kim Jong Un berharap kesehatan Xi Jinping baik, menyatakan keyakinannya bahwa partai dan orang-orang China akan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai sejauh ini dan terus mengembangkannya sehingga bisa mencapai final kemenangan di bawah bimbingan bijak Xi Jinping," kata laporan negara.

Baca Juga: Trump pilih tidak berkomentar soal kemunculan Kim Jong Un

KCNA juga mengatakan hubungan antara Pyongyang dan Beijing "terkonsolidasi dengan kuat".



TERBARU

[X]
×