Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kabinet Diab dibentuk pada hari Selasa oleh Hizbullah dan sekutu, termasuk Free Patriotic Movement yang didirikan oleh Aoun, tanpa partisipasi partai politik Libanon utama.
Obligasi dolar Libanon mencatatkan kenaikan sebanyak 1 sen pada hari Rabu seiring dengan pembentukan pemerintah.
Lebanon, yang dibebani dengan utang publik yang setara dengan sekitar 150% dari PDB, memenangkan komitmen melebihi US$ 11 miliar pada konferensi internasional pada tahun 2018 dengan syarat reformasi yang sejauh ini gagal diimplementasikan.
Baca Juga: Ganti mahkota, Miss Universe gandeng perusahaan perhiasan asal Lebanon
"Misi Anda rumit. Adalah penting bekerja untuk mengatasi situasi ekonomi, mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional pada lembaga-lembaga Lebanon dan meyakinkan masyarakat Libanon tentang masa depan mereka," kata salah seorang pejabat pemerintahan Aoun.
Asosiasi perbankan Libanon mengatakan bahwa pihaknya berharap kabinet baru mengedepankan program ekonomi dan keuangan yang jelas, serta menawarkan dukungan bank.
Menyoroti tantangan ke depan, Menteri Keuangan Ghazi Wazni mengatakan kepada media lokal bahwa tidak mungkin nilai tukar pound Libanon terhadap dollar AS akan kembali ke posisi semula" di pasar paralel.
Baca Juga: Ramalan-ramalan tentang kemungkinan resesi global akan terjadi di 2020
Wazni juga menggambarkan jatuh tempo utang negara dalam mata uang asing yang akan datang sebagai "bola api".
"Libanon harus merestrukturisasi Eurobond miliknya, termasuk Eurobond senilai US$ 1,2 miliar yang jatuh tempo pada bulan Maret, dan mengamankan dana talangan IMF senilai multi-miliar dollar," kata mantan menteri tenaga kerjanya Camille Abousleiman mengatakan kepada Reuters.