kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.369   27,00   0,16%
  • IDX 6.543   -104,06   -1,57%
  • KOMPAS100 933   -9,09   -0,97%
  • LQ45 732   -6,66   -0,90%
  • ISSI 205   -4,30   -2,05%
  • IDX30 381   -3,16   -0,82%
  • IDXHIDIV20 457   -4,32   -0,94%
  • IDX80 106   -0,96   -0,90%
  • IDXV30 109   -1,29   -1,18%
  • IDXQ30 125   -1,07   -0,85%

Makin Panas, Kanada Kenakan Tarif Balasan Senilai US$ 21 Miliar kepada AS


Kamis, 13 Maret 2025 / 07:30 WIB
Makin Panas, Kanada Kenakan Tarif Balasan Senilai US$ 21 Miliar kepada AS
ILUSTRASI. Pada Rabu (12/3/2025), Kanada mengumumkan bea masuk balasan baru atas barang-barang AS senilai sekitar US$ 21 miliar. REUTERS/Mark Blinch


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Tembakan pertama perang dagang global Presiden AS Donald Trump telah diluncurkan.

Pada Rabu (12/3/2025), Kanada mengumumkan bea masuk balasan baru atas barang-barang AS. Tarif ini merupakan tanggapan atas penerapan tarif baja dan aluminium universal oleh Trump.

"Hari ini, saya umumkan bahwa pemerintah Kanada, dengan pendekatan dolar per dolar, akan mengenakan tarif timbal balik sebesar 25% pada impor tambahan senilai $29,8 miliar dari Amerika Serikat, mulai pukul 12:01 dini hari besok, 13 Maret 2025," kata Menteri Keuangan Kanada Dominic LeBlanc seperti yang dikutip Fox News pada Rabu (12/3/2025). 

Dia menambahkan, tarif ini termasuk produk baja senilai US$ 12,6 miliar dan produk aluminium senilai US$ 3 miliar serta barang impor AS tambahan senilai US$ 14,2 miliar.

"Daftar produk tambahan yang terkena tarif balasan mencakup komputer, peralatan olahraga, dan produk besi cor sebagai contoh," lanjutnya.

Melansir NBC News, tindakan balasan Kanada mengikuti tindakan yang diumumkan pada hari Rabu oleh Uni Eropa yang menargetkan berbagai barang AS senilai US$ 28 miliar, termasuk daging sapi, sepeda motor, dan wiski di samping baja dan aluminium buatan Amerika. 

Baca Juga: Perusahaan Global Waswas, Tarif Baru Trump Memukul Ekonomi

Tidak hanya itu, Tiongkok juga mengisyaratkan bahwa mereka sedang mempersiapkan tanggapan.

Setelah berminggu-minggu ancaman dan negosiasi, tarif tersebut merupakan salah satu bea masuk skala besar baru pertama yang benar-benar diberlakukan oleh negara-negara tersebut, bahkan ketika Trump telah mengancam lebih banyak lagi. 

Selain bea masuk tambahan sebesar total 20% atas barang-barang Tiongkok, Trump telah menangguhkan bea masuk lain yang mengancam kepada Kanada dan Meksiko.

Tindakan saling balas tersebut mengancam akan memicu perang dagang global yang dapat menghambat prospek pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. 

Pemerintahan Trump telah berusaha untuk mengecilkan dampak langsung dari serangan dagang tersebut. Di sisi lain, pemerintah AS juga mengakui akan ada "transisi" atau "detoksifikasi" ekonomi saat presiden menerapkan tujuan kebijakannya.

Sejauh ini, konsekuensinya signifikan, setidaknya sebagaimana diukur oleh pasar. Indeks saham global kini telah menghapus keuntungan pasca-pemilu mereka karena investor cemas terhadap prospek biaya yang lebih tinggi.

Baca Juga: CEO Jack Daniels: Penarikan Alkohol dari Toko di Kanada Lebih Buruk daripada Tarif

Pertempuran tarif dengan Kanada menghadapkan AS dengan mitra dagang terbesarnya. Tetangga utara Amerika itu adalah pemasok terbesar baja dan aluminium ke AS. Dan para ahli telah memperingatkan bea masuk Trump akan dibebankan kepada konsumen.

Dalam konferensi pers hari Rabu yang mengumumkan bea masuk balasan, seorang juru bicara pemerintah Kanada menyebut tarif Trump sama sekali tidak dapat dibenarkan, tidak adil, dan tidak masuk akal.

Tonton: Siap Menghadapi Perang Tarif Trump, Inilah Sosok PM Kanada yang Baru

"Pemerintah AS sekali lagi menciptakan kekacauan dan ketidaktertiban dalam kemitraan perdagangan yang sangat sukses dan menaikkan biaya barang sehari-hari bagi warga Kanada dan rumah tangga Amerika," kata François-Philippe Champagne, menteri inovasi, sains, dan industri Kanada.

Selanjutnya: Raih Laba Rp 3,29 Triliun, Intip Racikan Portofolio Saratoga (SRTG)

Menarik Dibaca: Laba SSMS Tumbuh Subur 60%, Anak Usahanya CBUT Malah Turun


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×