Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pakar pengganda kekayaan sejati di era ini mungkin adalah sosok yang belum pernah Anda dengar sebelumnya, Mark Leonard, pendiri Constellation Software Inc. (CSI) yang sangat tertutup.
Konon, Leonard pernah menjadi pawang anjing, pengangkut furnitur, dan yang paling menarik perhatian: penggali kubur seperti dikutip dari Gulf News, Rabu (4/6/2025).
Kini, ia menjadi investor paling misterius: tidak pernah diwawancarai, tidak tampil dalam TED Talks, dan tidak muncul di televisi.
Baca Juga: Investor Legendaris Peter Lynch Ungkap Rahasia Menaklukkan Pasar Saham
Hanya seorang pria dengan misi, dan rekam jejak luar biasa selama 29 tahun: mengubah US$ 25 juta sekitar Rp 407 miliar menjadi US$ 89 miliar atau sekitar Rp 1.451 (kurs Rp 16.307) secara diam-diam.
Lalu siapa sebenarnya tokoh misterius dari Kanada ini? Dan apa yang bisa kita pelajari dari pendekatannya?
Jika Warren Buffett dijuluki “Peramal dari Omaha”, maka Mark Leonard dikenal sebagai “Biksu Pasar”, pendiam, disiplin, dan sangat efektif.
Konglomerat Perangkat Lunak
Leonard membangun salah satu konglomerat perangkat lunak paling sukses di dunia dengan menggunakan model yang sangat terdesentralisasi, sebuah struktur yang menjadi ciri khasnya.
Ketika sebagian besar perusahaan akuisitor memusatkan operasi untuk memangkas biaya atau menyeragamkan proses, Leonard justru melakukan sebaliknya: ia mendistribusikan wewenang dan otonomi kepada unit terkecil yang layak dalam organisasinya.
Ia tidak mengambil gaji. Ia bahkan tidak mengklaim biaya perjalanan karena sangat memihak kepada para pemegang saham.
Baca Juga: Kekayaan 500 Orang Paling Tajir Dunia Melonjak Signifikan Sepanjang Tahun 2024
Filosofinya sederhana: percayakan kepada para pengelola yang membangun perusahaan untuk terus menjalankannya, lebih baik daripada siapa pun.
Jika Anda menginvestasikan US$ 10.000 di Constellation Software sejak IPO pada 2006, nilainya kini menjadi 125 kali lipat.
Itu setara dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk sebesar 34% selama 19 tahun, sehingga US$ 10.000 Anda menjadi sekitar US$ 1,25 juta saat ini.
Ini adalah kisah luar biasa tentang pertumbuhan dan penggandaan nilai dari waktu ke waktu.
Bagaimana Ia Mewujudkannya?
CSI, yang berbasis di Toronto, mengkhususkan diri dalam mengakuisisi, mengelola, dan membangun bisnis perangkat lunak “pasar vertikal” secara global, mencerminkan kehadiran globalnya dan strateginya yang dijalankan melalui berbagai entitas di berbagai yurisdiksi.
Per 29 Maret 2024, CSI memiliki sejumlah anak perusahaan penting, antara lain:
* Constellation Netherlands Financing B.V. (Belanda)
* Constellation Software Australia Pty Ltd (Australia)
* Constellation Canadian Holdings Inc. (Ontario, Kanada)
* Constellation Software UK Holdco Ltd. (Inggris dan Wales)
* Crescent Insurance Limited (Bermuda)
* Constellation Hungary Financing Kft. (Hongaria)
CSI tercatat di Bursa Efek Toronto, dan termasuk dalam indeks S&P/TSX 60.
Baca Juga: 5 Miliarder Dunia dengan Simpanan Emas Terbesar, Termasuk George Soros
Delapan Aturan Legendaris Mark Leonard dalam Berinvestasi
1. Beli perangkat lunak niche, bukan startup mencolok
Leonard menghindari teknologi yang mencolok. Ia memilih perusahaan perangkat lunak pasar vertikal (VMS), perusahaan yang mendominasi ceruk kecil dan kurang menarik seperti penagihan air kota atau penjadwalan medis. “Tim kecil, pasar kecil. Hasil besar.”
2. Bangun tempat tinggal permanen
Tidak ada strategi beli-jual. Constellation mempertahankan akuisisinya untuk jangka panjang, hal yang langka di dunia yang tergila-gila pada keluar cepat. Ini menarik bagi penjual yang peduli pada warisan bisnisnya.
3. Terdesentralisasi sepenuhnya
Inilah yang membedakannya. Setelah mengakuisisi perusahaan, ia membiarkan pendiri dan timnya tetap mengelola. Tidak ada mikromanajemen, hanya insentif kinerja dan berbagi praktik terbaik. Ini adalah kepercayaan korporat dalam skala besar.
4. Melebihi GAAP. Ukur hal yang penting
Leonard tidak peduli pada angka akuntansi yang bersifat kosmetik. Ia melampaui prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Ia memantau dua hal:
* Return on invested capital (ROIC)
* Pertumbuhan pendapatan bersih organik
Karena di situlah nilai pemegang saham yang sesungguhnya berada.
Baca Juga: 5 Miliarder Dunia Pemilik Simpanan Emas Terbesar
5. Pecah jika terlalu besar
Perusahaan besar membunuh kreativitas. Leonard membaginya menjadi tim kecil yang gesit. Kecil itu kuat.
6. Beri insentif dengan cara yang cerdas
Manajer menginvestasikan 25%–75% dari bonus mereka ke dalam saham yang akan cair dalam 4 tahun.
Ia juga menghindari struktur hierarki yang gemuk. Promosi dan alokasi modal didasarkan pada kinerja dan kedisiplinan, bukan politik kantor. Operator hebat naik karena prestasi, dan diberi tanggung jawab, serta modal, yang lebih besar.
Bagian unik dari sistem insentif Constellation adalah bahwa manajer terbaik dapat menjalankan portofolio bisnis mereka sendiri, layaknya CEO mini.
Ini membangun pola pikir kewirausahaan dan memberi wewenang alokasi modal, hal yang jarang ditemui di perusahaan besar.
7. Bertahan pada ambang pengembalian tinggi
Leonard hanya membeli jika suatu akuisisi memenuhi ambang pengembalian investasi (ROI) yang tinggi. Ia tidak mengejar startup bernilai fantastis. Jika kesepakatan tidak memenuhi syarat, ia mundur,bahkan bisa mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham, hal yang jarang dilakukan.
8. Tinggalkan ego
Leonard bahkan tidak mengambil gaji. Ia tidak mengejar ketenaran, hanya hasil. Surat tahunan kepada pemegang saham adalah satu-satunya jendela ke dalam pikirannya.
Ego membawa pada kemalasan. Ketika terjadi kesalahan, semua belajar. Leonard menghargai kejujuran intelektual. Lebih dari itu, ia menjunjung tinggi perbaikan berkelanjutan. Jepang menyebutnya Kaizen. Leonard menyebutnya perbaikan berkelanjutan.
Para manajer didorong untuk saling belajar dan berbagi praktik terbaik di seluruh unit bisnis, menciptakan budaya saling mendukung, bukan persaingan yang saling menjatuhkan.
Baca Juga: KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
Dalam hubungan maupun bisnis, tampaknya ada kebijaksanaan dalam menjalani hidup seperti ini.
Tidak Ada Pengganti untuk Kerja Keras yang Tenang
Mark Leonard telah membangun salah satu rekam jejak investasi terbaik dalam sejarah — dan ia melakukannya tanpa gembar-gembor media, hype kripto, atau chatbot.
Filosofi insentifnya membangun ekosistem kewirausahaan dalam kerangka korporat besar: dapat diskalakan namun gesit, disiplin namun dinamis.
Inilah cara ia memimpin perusahaan dengan ratusan akuisisi dan tetap menghasilkan pengembalian tertinggi.
Formulanya sederhana: beli yang membosankan, berpikir jangka panjang, desentralisasikan, dan berikan insentif secara cerdas.