kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.465   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.802   102,60   1,33%
  • KOMPAS100 1.092   15,50   1,44%
  • LQ45 797   14,93   1,91%
  • ISSI 266   2,06   0,78%
  • IDX30 414   7,43   1,83%
  • IDXHIDIV20 481   9,03   1,91%
  • IDX80 121   1,84   1,55%
  • IDXV30 131   2,37   1,84%
  • IDXQ30 134   2,32   1,76%

Meksiko Akan Kerek Tarif Mobil Tiongkok & Negara Asia Lain hingga 50%, RI Termasuk


Kamis, 11 September 2025 / 06:52 WIB
Meksiko Akan Kerek Tarif Mobil Tiongkok & Negara Asia Lain hingga 50%, RI Termasuk
ILUSTRASI. Pada Rabu (10/9/2025), Meksiko mengatakan mereka akan menaikkan tarif mobil dari Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya hingga 50%.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Pada Rabu (10/9/2025), Meksiko mengatakan mereka akan menaikkan tarif mobil dari Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya hingga 50%. Ini merupakan perombakan besar-besaran pungutan impor yang menurut pemerintah Meksiko akan melindungi lapangan kerja. 

Sementara, menurut para analis, kebijakan tarif ini bertujuan untuk menenangkan Amerika Serikat.

Melansir Reuters, Kementerian Ekonomi Meksiko mengatakan langkah tersebut, yang akan menaikkan tarif dengan tingkat yang bervariasi pada barang-barang di berbagai sektor termasuk tekstil, baja, dan otomotif, akan berdampak pada impor senilai US$ 52 miliar.

"Mereka sudah memiliki tarif," kata Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard kepada wartawan ketika ditanya tentang pungutan impor mobil Tiongkok, yang saat ini sebesar 20%. 

Dia menambahkan, "Yang akan kami lakukan adalah menaikkannya ke tingkat maksimum yang diizinkan. Tanpa tingkat perlindungan tertentu, Anda hampir tidak bisa bersaing," tambahnya.

Ebrard mengatakan langkah-langkah tersebut, yang berada dalam batasan yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dimaksudkan untuk melindungi lapangan kerja di Meksiko karena mobil-mobil China memasuki pasar lokal di bawah harga acuan yang ditetapkan.

Baca Juga: Pesta Usai, Produsen Mobil Eropa Tertekan Tarif AS dan Perang Harga di China

Rencana tersebut masih perlu disetujui oleh Kongres, di mana pemerintah memegang mayoritas yang signifikan.

Menurut Kementerian Ekonomi dalam sebuah dokumen, tarif tersebut akan berdampak pada negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko, terutama China, Korea Selatan, India, Indonesia, Rusia, Thailand, dan Turki.

Rencana tersebut akan berdampak pada 8,6% dari seluruh impor, menurut dokumen tersebut, dan akan melindungi 325.000 lapangan kerja industri dan manufaktur yang terancam.

Langkah-langkah tersebut juga mencakup tarif 35% untuk baja, mainan, dan sepeda motor. Tekstil akan dikenakan tarif antara 10% dan 50%.

Langkah ini diambil ketika Amerika Serikat menekan negara-negara di Amerika Latin untuk membatasi hubungan ekonomi mereka dengan Tiongkok, yang bersaing memperebutkan pengaruh di kawasan tersebut.

Baca Juga: Trump Desak Uni Eropa Kenakan Tarif 100% ke Tiongkok dan India, Ini Alasannya

"AS tidak akan membiarkan Tiongkok menggunakan Meksiko sebagai pintu belakang," kata Mariana Campero dari Program CSIS Amerika.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×