Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengaku enggan melakukan debat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris. Dirinya merasa sudah puas dengan kemenangan di debat pertama.
Trump dan Harris baru saja melakukan debat capres kedua pada 10 September lalu. Ini merupakan pertemuan pertama keduanya di panggung debat setelah Harris menggantikan Joe Biden yang mundur dari bursa capres.
Sebelumnya, Trump telah melakukan debat dengan Biden pada 27 Juni. Secara umum, masyarakat menilai bahwa Trump menang telak pada pertemuan itu. Kegagalan itu jadi salah satu alasan Partai Demokrat menarik Biden dari bursa capres.
Baca Juga: Joe Biden Bikin Partai Demokrat Panik saat Debat, Kamala Harris Siaga
Merasa Lebih Baik dari Harris
Pada hari Kamis (12/9), Trump mencuitkan pesan berbunyi "TIDAK AKAN ADA DEBAT KETIGA!" di platform media sosial miliknya sendiri, Truth Social.
Trump enggan melakukan debat kedua dengan Harris karena menganggap hanya pihak kalah yang meminta pertandingan ulang.
"Ketika seorang petinju kalah dalam pertarungan, kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah, ‘SAYA INGIN PERTANDINGAN ULANG'," tulis Trump di Truth Social.
Pernyataan Trump itu menyindir tim kampanye Harris yang langsung menantang Trump untuk melakukan debat berikutnya.
Meski merasa unggul, sejumlah pakar sebagian besar menganggap Harris adalah pemenangnya. Penyampaian Harris dianggap lebih lugas ketimbang Trump yang cenderung bertele-tele.
Para pengamat politik dari kedua partai juga sepakat bahwa Harris tampil lebih kuat dalam debat tersebut dibandingkan Trump.
Baca Juga: Momen-Momen Aneh dalam Debat Calon Presiden AS antara Kamala Harris dan Donald Trump
Harris Unggul dalam Survei
Hasil jajak pendapat terbaru dari Reuters dan Ipsos yang dirilis hari Kamis menunjukkan, 53% pemilih merasa bahwa Harris menang. Hanya 24% responden yang memberikan keunggulan untuk Trump.
Jajak pendapat lain yang dilakukan CNN juga menunjukkan bahwa mayoritas penonton merasa Harris lebih unggul dari Trump.
Sejalan dengan itu, jajak pendapat YouGov menunjukkan 54% penonton debat sepakat bahwa Harris adalah pemenangnya, dengan hanya 31% responden yang merasa Trump menang.