Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Selasa adalah hari terakhir bagi para kandidat untuk memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan presiden di Arkansas.
Keputusan untuk mencalonkan diri akan menunjukkan sikap Bloomberg yang saat ini berusia 77 tahun, sebab sebelumnya ia pernah mengatakan pada bulan Maret bahwa ia tidak akan membidik Gedung Putih.
Baca Juga: Jeff Bezos akan membayar pajak Rp 91 triliun per tahun bila Warren jadi Presiden AS
Diberi peringkat oleh Forbes sebagai orang Amerika terkaya kedelapan, dengan kekayaan bersih diperkirakan US$ 53,4 miliar atau setara Rp 747,6 triliun (1 US$ = Rp 14.000) tawaran potensinya segera menuai kritik bahwa ia hanyalah pengusaha kaya lain yang mencoba membeli pemilu.
Keterlambatannya memasuki kontestasi akan memaksa Bloomberg memainkan permainan cepat mengejar ketinggalan untuk membangun infrastruktur kampanye yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan saingannya.
Baca Juga: Amazon ancam dominasi Google di bisnis periklanan
Akibatnya, Bloomberg akan melewati kontes awal seperti kaukus 3 Februari di Iowa dan menekankan negara-negara bagian pemungutan suara di mana saingannya tidak akan memiliki keuntungan pengorganisasian yang besar, dimulai dengan pemilihan pendahuluan Super Tuesday di setidaknya 15 negara, termasuk Alabama dan Arkansas , pada 3 Maret.
Joe Biden kandidat terdepan saat ini, ketika ditanya apakah Bloomberg bisa berhasil melewati empat negara awal, ia berpendapat bahwa tidak mungkin untuk menebus kesalahan.
Baca Juga: Ini kebiasaan para miliarder yang paling banyak diabaikan orang biasa
"Michael adalah pria yang berbakat, memiliki sedikit uang dan dapat bertunangan selama yang dia inginkan," kata Biden di Grinnell, Iowa, Senin.
"Tapi saya hanya berpikir bahwa cara sistem diatur sekarang, ada empat gerbang yang harus Anda lewati untuk sampai ke Super Tuesday dan seterusnya, dan itu adalah kaukus Iowa, primer New Hampshire, kaukus Nevada, dan primer Carolina Selatan."