kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder kripto kontroversial China, Justin Sun, kencan makan siang dengan Buffett


Jumat, 07 Februari 2020 / 14:37 WIB
Miliarder kripto kontroversial China, Justin Sun, kencan makan siang dengan Buffett
ILUSTRASI. Ketua Berkshire Hathaway Warren Buffett.


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder cryptocurrency asal China, Justin Sun Yuchen, akhirnya duduk menikmati makan siang bersama dengan Pimpinan Berkshire Hathaway Warren Buffett setelah menundanya tahun lalu karena masalah batu ginjal.

Nilai tawaran lelang makan siang dengan idola yang diajukan Sun menembus rekor tertinggi senilai US$ 4,57 juta pada  sebuah acara lelang amal Juni lalu. Namun pada waktu itu, dia menundanya dengan alasan masalah kesehatan. Dia juga meminta maaf kepada publik karena melebih-lebihkan rencana makan siang bersama salah satu orang terkaya di dunia itu.

Sun berterima kasih pada Buffet untuk makan siang, kebijaksanaan, dan visinya. “US$ 4,56 juta untuk makan siang US$ 515,05 adalah uang yang dihabiskan dengan baik! Wawasan yang saya terima sangat berharga,” kata Sun lewat akun Twitter miliknya, Kamis.

Baca Juga: Jeff Bezos bayar denda tilang parkir Rp 230 juta saat renovasi rumah

Makan siang untuk merayakan 20 tahun kegiatan yang ditujukan untuk amal ini, diselenggarakan oleh Warren Buffett. Awalnya, acara ini dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli tahun lalu.

Sun sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa ia bermaksud mengundang para pemimpin industri blockchain untuk bergabung dengannya dan berharap "ini menguntungkan semua orang".

Baca Juga: Saham Amazon melonjak, kekayaan Jeff Bezos bertambah Rp 180 triliun dalam 15 menit

Sun dan empat pengusaha cryptocurrency lainnya akhirnya bertemu Buffett pada 23 Januari di Happy Hollow Club di Omaha, Nebraska. Tamu yang dibawa Sun adalah Charlie Lee, pencipta penyedia layanan pembayaran mata uang internet peer-to-peer Litecoin; Chris Lee, chief financial officer, dewan sekretaris dan wakil presiden pengembangan bisnis internasional di pertukaran cryptocurrency China Huobi; Yoni Assia, pendiri dan kepala eksekutif perdagangan sosial dan perusahaan pialang multi-aset eToro; dan Helen Hai, kepala Yayasan Amal Binance.

Sun juga membawa beberapa hadiah kepada Buffett, termasuk Kuda Perunggu, pemotong kertas tradisional Tiongkok berbentuk tikus dan telepon Galaxy Fold yang disimpan dengan satu bitcoin.

Sun, pendiri platform cryptocurrency Tron dan kepala eksekutif perusahaan perangkat lunak BitTorrent, adalah tokoh kontroversial di China.

Baca Juga: Saham Amazon melompat hampir 10%, Investasi besar Warren Buffett membuahkan hasil

Tidak lama setelah ia mendapat sorotan karena makan siang Buffett, media China Caixin melaporkan bahwa Sun sedang diselidiki oleh otoritas lokal dan tidak diizinkan meninggalkan China. Meskipun Sun kemudian memposting video di akun Twitter-nya, yang menunjukkan dirinya berada di San Francisco.

Menurut sebuah laporan oleh The 21st Century Business Herald, pengusaha itu diduga terlibat dalam penggalangan dana ilegal melalui proyek Tron, yang mengoperasikan layanan perjudian ilegal yang dapat diakses oleh penduduk Tiongkok. 

Baca Juga: Bill Gates ungkap empat rahasia kebahagiannya di usia tua

Laporan itu juga mencatat bahwa start up Peiwo yang baru dikembangkan Sun, sebuah aplikasi sosial yang memungkinkan orang asing untuk mengobrol satu sama lain, telah dituduh sebagai bisnis vulgar dan pornografi.

Sun telah membantah tuduhan penggalangan dana dan pencucian uang ilegal, tetapi mengakui bahwa beberapa konten di aplikasi sosialnya Peiwo memiliki "energi negatif".




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×