Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Nissan juga melaporkan kerugian tahunan sebesar 670 miliar yen (US$ 4,5 miliar), ditambah lagi dengan tarif Presiden AS Donald Trump yang semakin menekan bisnis perusahaan.
Raksasa mobil itu tidak memberikan perkiraan pendapatan pada tahun mendatang karena "sifat tidak pasti dari tindakan tarif AS".
Dikatakan bahwa pihaknya mengharapkan laba tetap tahun ini bahkan tanpa memperhitungkan dampak tarif.
Minggu lalu, Nissan mengumumkan telah membatalkan rencana untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di Jepang karena memangkas investasi.
Perusahaan itu telah mengalami masalah di pasar-pasar utama, termasuk Tiongkok di mana persaingan yang semakin ketat telah menyebabkan jatuhnya harga.
Tonton: Badai PHK Mengancam Google
Di Tiongkok, banyak produsen mobil asing kesulitan bersaing dengan perusahaan lokal seperti BYD.
Di AS, pasar utama Nissan lainnya, inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi telah memengaruhi penjualan kendaraan baru, meskipun penjualan eceran Nissan sedikit meningkat tahun lalu.