kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oksigen langka, rumah sakit Delhi terus mengirimkan pesan putus asa


Selasa, 04 Mei 2021 / 07:08 WIB
Oksigen langka, rumah sakit Delhi terus mengirimkan pesan putus asa
ILUSTRASI. Rumah sakit Delhi meminta pasokan oksigen karena jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 semakin banyak. REUTERS/Francis Mascarenhas TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Delhi sendiri melaporkan lebih dari 20.000 infeksi baru dan 407 kematian pada hari Minggu.

India, sementara itu, selama akhir pekan mencatat jumlah kematian akibat virus corona harian tertinggi sejak pandemi dimulai. Negeri Taj Mahal itu menjadi negara pertama yang mendaftarkan lebih dari 400.000 kasus baru dalam satu hari.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India menyebar, sistem kesehatan Nepal kewalahan

Pertempuran setiap hari

Dr Gautam Singh, yang mengelola rumah sakit Shri Ram Singh, mengatakan dia memiliki 50 tempat tidur Covid dan ruang untuk 16 pasien ICU, tetapi harus menolak masuk karena tidak ada jaminan pasokan oksigen.

Dia telah melakukan sejumlah panggilan SOS dalam beberapa hari terakhir, mendapatkan oksigen tepat pada waktunya untuk menghindari bencana.

"Ini pertempuran yang kami perjuangkan setiap hari," katanya. "Separuh dari staf rumah sakit saya berada di jalan dengan silinder untuk diisi setiap hari, pergi dari satu tempat ke tempat lain."

Baca Juga: Doni Monardo: Pejabat jangan buat narasi berbeda soal larangan mudik

Dr Singh mengatakan kemungkinan pasien meninggal tanpa oksigen di rumah sakit menghentikannya dari tidur.

"Saya harus berkonsentrasi untuk merawat pasien saya, dan tidak berlarian untuk mendapatkan oksigen," katanya seperti yang dikutip BBC.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×