Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemilik rumah sakit lain juga menghadapi cobaan yang sama.
Seorang wanita yang keluarganya menjalankan rumah sakit di Delhi mengatakan tidak ada koordinasi di antara pihak berwenang ketika krisis dimulai.
"Selama beberapa hari itu, kami tidak tahu siapa orang yang relevan untuk dihubungi dan siapa yang memiliki kewenangan untuk menyelesaikan masalah tersebut," kenangnya.
Dia mengatakan situasinya "sedikit lebih baik sekarang" tetapi masih ada ketidakpastian atas pasokan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menerima lebih banyak pasien.
Sementara itu, Reuters melaporkan, otoritas kesehatan India pada Senin (3/5) mencatat tambahan lebih dari 300.000 kasus Covid-19. Angka ini dihimpun selama 12 hari berturut-turut. Total infeksi akan menembus angka 20 juta dalam 24 jam ke depan.
Baca Juga: Krisis Covid-19 di India menyebar, sistem kesehatan Nepal kewalahan
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, sebanyak 368.147 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan kasus ini, total infeksi di India mencapai 19,93 juta dan kematian bertambah 3.417 menjadi 218.959.
Pakar medis mengatakan, jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan India, yakni 5 hingga 10 kali lipat.
Menurut perhitungan tim ilmuwan Pemerintah India, jumlah infeksi Covid-19 di India akan mencapai puncaknya antara 3 hingga 5 Mei nanti. Waktu tersebut beberapa hari lebih awal dari perkiraan sebelumnya.