Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang pakar politik mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan China bisa menuju konflik militer di tengah ketegangan antara kedua kekuatan.
Express.co.uk memberitakan, ketegangan antara China dan Amerika Serikat berisiko pecahnya perang antara keduanya. Seorang komentator politik Amerika Anna Paulina Luna mengatakan di Newsmax bahwa Beijing menginginkan perang dengan AS, bahkan negara itu sudah "menyerang" dalam bentuk lain.
Pernyataannya ini muncul ketika Presiden AS Joe Biden bersiap untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan China setelah berbulan-bulan kontak minimal antara keduanya.
Saat ditanya di Newsmax tentang ketegangan baru-baru ini antara kedua kekuatan, Luna mengatakan bahwa AS tidak dapat berada dalam posisi lemah dalam kondisi apapun.
"Apalagi China di panggung nasional telah sekali tidak menghormati Amerika Serikat. China memang menginginkan perang dengan Amerika Serikat,” katanya seperti yang dikutip Express.co.uk. “Jadi saya pikir ini lebih dalam dari sekadar ancaman kosong.”
Baca Juga: Pejabat tinggi AS dan China adakan pembicaraan ekonomi, ini yang dibahas
Dia juga menambahkan bahwa China telah menyerang AS jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.
“Saya pikir itu jelas merupakan unjuk kekuatan bagi mereka untuk dapat melihat seberapa besar mereka secara ekonomi dapat membuat Amerika Serikat menderita," tegasnya.
Luna mengingatkan, ke depan, jika warga AS tidak bersatu sebagai sebuah negara, maka AS akan menghadapi ancaman yang sangat serius. “Amerika berpotensi terlibat perang dunia lainnya dengan China,” tegasnya.
Baca Juga: Bersiap hadapi ancaman AS dan NATO, Rusia segera bentuk 20 unit militer baru
Presiden Biden telah berusaha untuk mengambil sikap keras terhadap China sejak menjadi Presiden pada Januari.
Dalam pidato pertamanya di Kongres, dia mengatakan bahwa AS seharusnya tidak “diam saja ketika hak asasi manusia dilanggar” oleh China, dan mengkritik praktik pencurian kekayaan intelektualnya.
Dia meningkatkan ketegangan dengan China pada pekan lalu setelah menyerukan intelijen AS untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 dan adanya kemungkinan virus corona bocor dari laboratorium di Wuhan.
China selalu membantah keras adanya dugaan bahwa virus itu buatan manusia, dan menuduh Presiden Biden "memulai konfrontasi" atas masalah ini.
Baca Juga: Kapal induk USS Ronald Reagan bertolak dari Laut China Selatan ke Laut Arab
Pembicaraan perdagangan akan dilanjutkan dalam upaya untuk meringankan perang perdagangan yang dimulai di bawah Kepresidenan Donald Trump.
Trump memberlakukan tarif miliaran dolar untuk barang-barang China, yang sebagian besar tetap diberlakukan oleh Presiden Biden.