kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.722   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.382   9,84   0,12%
  • KOMPAS100 1.160   2,62   0,23%
  • LQ45 844   2,75   0,33%
  • ISSI 294   1,07   0,37%
  • IDX30 443   1,41   0,32%
  • IDXHIDIV20 508   0,13   0,03%
  • IDX80 131   0,32   0,25%
  • IDXV30 136   -1,00   -0,73%
  • IDXQ30 140   0,30   0,21%

Pasar Asia Lesu, Harga Beras Thailand Jatuh ke Level Terendah dalam 18 Tahun


Jumat, 14 November 2025 / 08:56 WIB
Pasar Asia Lesu, Harga Beras Thailand Jatuh ke Level Terendah dalam 18 Tahun
ILUSTRASI. Pasar ekspor beras Asia terpantau lesu sepanjang pekan ini. Harga beras Thailand bahkan turun ke titik terendah dalam 18 tahun akibat minimnya permintaan dan pasokan melimpah dari panen musim baru. REUTERS/Alexandros Avramidis


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pasar ekspor beras Asia terpantau lesu sepanjang pekan ini. Harga beras Thailand bahkan turun ke titik terendah dalam 18 tahun akibat minimnya permintaan dan pasokan melimpah dari panen musim baru.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa harga yang terus rendah dapat membuat petani enggan menanam padi di musim berikutnya.

Harga beras 5% patahan Thailand tercatat di level US$335 per ton pada Kamis (13/11/2025), turun tipis dari US$338 per ton pekan lalu. Ini merupakan harga terendah sejak Oktober 2007.

Baca Juga: Korea Selatan Naikkan Subsidi Mobil Listrik 20% pada 2026 untuk Redam Dampak Tarif AS

“Pembeli hanya mengambil sedikit karena ada kabar bahwa India akan melepas lebih banyak beras dengan harga yang lebih murah dibandingkan varietas Thailand,” ujar seorang pedagang berbasis di Bangkok.

Ia menambahkan, harga yang terlalu rendah membuat sebagian petani mempertimbangkan untuk mengurangi luas tanam.

Dari sisi pasokan, tekanan semakin besar karena lebih banyak beras memasuki pasar seiring berakhirnya musim hujan di Thailand.

Adapun beras parboiled 5% patahan India diperdagangkan stabil di kisaran US$344–US$350 per ton, sementara beras putih 5% patahan berada di harga US$350–US$360 per ton.

“Pasokan dari panen baru mulai menekan harga lokal, meski pemerintah cukup agresif menyerap stok,” kata seorang pedagang di New Delhi.

Baca Juga: EU Siap Usir Huawei, Larangan Total Tinggal Menunggu Waktu, Apa Masalahnya?

Harga beras Vietnam 5% patahan juga bertahan di level US$415–US$430 per ton, menurut data Asosiasi Pangan Vietnam.

Namun, permintaan tetap lemah meskipun Vietnam telah menawarkan harga yang lebih rendah.

“Penjualan sangat lambat akibat permintaan yang lesu,” ujar seorang pedagang di Ho Chi Minh City.

Sementara itu, ekspor beras Vietnam diperkirakan mencapai 8,8 juta ton tahun ini, menurut pernyataan Ketua Asosiasi Pangan Vietnam, Do Ha Nam, yang dikutip media pemerintah.

Baca Juga: Tragedi Boeing 737 MAX: Keluarga Korban Berjuang Raih Keadilan

Di kawasan Asia Selatan, Bangladesh menyetujui proposal impor 50.000 ton beras parboiled dengan harga US$355,59 per ton melalui mekanisme tender.

Kebijakan ini ditempuh untuk memperkuat ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan cadangan beras di tengah upaya pemerintah menahan kenaikan harga di dalam negeri.

Selanjutnya: IHSG Tertekan, Cek Saham Net Buy dan Net Sell Jumbo Asing, Kamis (13/11)

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Jumat 14 November 2025: Ada Energi Besar!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×