Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Pasar tenaga kerja Australia menunjukkan kebangkitan kuat pada Oktober, seiring meningkatnya perekrutan pekerja penuh waktu yang menurunkan tingkat pengangguran dari level tertinggi dalam empat tahun.
Data ini memperkuat pandangan bahwa siklus pelonggaran kebijakan suku bunga mungkin telah berakhir.
Laporan positif tersebut mendorong dolar Australia naik 0,3% ke level tertinggi 10 hari di US$0,6560.
Baca Juga: Badai Geomagnetik Tunda Peluncuran Satelit Cuaca Antariksa NASA ke Mars
Sementara itu, kontrak berjangka obligasi pemerintah tenor tiga tahun turun delapan tick ke 96,20, level terendah dalam lebih dari tujuh bulan.
Pasar keuangan kini mulai menyingkirkan ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada 2025. Probabilitas penurunan suku bunga pada Mei merosot menjadi 32%, dari hampir 70% sebelum data tenaga kerja dirilis.
Menurut Biro Statistik Australia (ABS) pada Kamis (13/11/2025), lapangan kerja bersih bertambah 42.200 pada Oktober, jauh di atas perkiraan pasar yang hanya 20.000. Pada bulan sebelumnya, kenaikannya mencapai 12.700.
Pekerjaan penuh waktu melonjak 55.300, sementara tingkat partisipasi tenaga kerja tetap stabil di 67%. Jam kerja juga meningkat 0,5%.
Tingkat pengangguran turun menjadi 4,3% dari 4,5%, yang sebelumnya merupakan level tertinggi sejak November 2021.
Baca Juga: Krisis Penerbangan AS Mereda: Kebijakan Pemangkasan Dibatalkan FAA
Bank Sentral Australia (RBA) bulan ini mempertahankan suku bunga acuan setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut.
RBA menyatakan berhati-hati untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut di tengah inflasi yang masih tinggi, permintaan konsumen yang menguat, serta kebangkitan pasar perumahan.
RBA memperkirakan pasar tenaga kerja tidak akan melemah signifikan dalam waktu dekat, dengan tingkat pengangguran diperkirakan bertahan di sekitar 4,4%.
Data ketenagakerjaan yang solid ini menambah serangkaian indikator ekonomi positif, menandakan belum ada urgensi bagi RBA untuk kembali memangkas suku bunga.
Baca Juga: Skandal Epstein: Email Baru Ungkap Dugaan Keterlibatan Donald Trump
Survei bisnis menunjukkan optimisme, sementara sentimen konsumen berbalik positif untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun, didorong oleh biaya pinjaman yang lebih rendah dan dampak pemotongan pajak sebelumnya.













